Petani Di Rohul Keluhkan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi

id petani di, rohul keluhkan, kelangkaan pupuk bersubsidi

Pasir Pengaraian, Riau 10/10 (ANTARA) - Sejumlah petani di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi, yang akan membuat mereka kesulitan melanjutkan penanaman palawija di daerah itu.

"Kesulitan kami mendapatkan pupuk bersubsidi terutama jenis Urea itu sudah berlangsung sekitar dua bulan terakhir," kata petani palawija di Kecamatan Rambah Samo, Warsito (45) kepada ANTARA, di Kabupaten Rohul, Minggu.

Dia mengatakan, pupuk bersubsidi itu di sejumlah distributor juga cepat habis meskipun harganya lebih tinggi dari biasanya.

Ia menjelaskan, para petani di daerahnya membutuhkan pasokan pupuk bersubsidi yang lancar dan juga harga yang terjangkau, apalagi saat ini para petani mulai menanam palawija.

"Jika tanaman palawija kami tidak diberi pupuk terutama yang buatan pabrik maka hasil panen tidak akan memuaskan, sebab jika hanya diberi pupuk kompos atau pupuk kandang, tanaman tidak akan tumbuh maksimal", katanya.

Hal senada disampaikan Sudarman (38) salah satu petani di Kecamatan Bangun Purba yang mengatakan bahwa pupuk bersubsidi jenis urea memang sudah langka sejak beberapa bulan terakhir, sehingga telah menurunkan hasil produksi palawija mereka di daerah itu.

Menurut dia, kelangkaan pupuk subsidi sepertinya karena adanya oknum yang dengan sengaja menyimpan pupuk dalam waktu yang lama dan baru kemudian dijual dengan harga yang tinggi, sebab permintaan dan stok sudah tidak seimbang.

"Bebarapa bulan ini memang pupuk subsidi itu tidak ada di agen, jadi adanya hanya yang nonsubsidi namun harganya sangat tinggi", ujarnya.

Ia mengatakan, biasanya pupuk urea subsidi itu dijual dengan harga Rp125.000 per zak dan harga jual pupuk urea nonsubsidi mencapai Rp180.000 per zak.

"Kami berharap kepada Dinas terkait untuk membantu mengatur kesediaan pupuk urea bersubsidi itu, sebab musim tanam sudah tiba", ujarnya.