Komunitas penulis #CeritaKertas hadir di Riau untuk tingkatkan literasi menulis

id penulis riau,ceritakertas,cerita kertas

Komunitas penulis #CeritaKertas hadir di Riau untuk tingkatkan literasi menulis

Pelatihan komunitas penulis Cerita Kertas di Pekanbaru, Riau, pada Desember 2018. (Foto Istimewa)

Pekanbaru (ANTARA) - Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas bersama dengan Qureta, sebuah platform media komunitas dan pengembangan kemampuan menulis, menyelenggarakan pelatihan menulis sekaligus membentuk forum penulis bertajuk Cerita Kertas di Riau, Sumatera Selatan, Jambi, dan Serang.

Kegiatan diawali pada bulan Desember 2018 di Riau, bulan Januari 2019 di Sumatera Selatan, dan bulan Februari di Jambi, kemudian diakhiri di Serang, Banten. Tujuan kegiatan ini dalam upaya meningkatkan literasi menulis di kalangan anak muda, sekaligus mempopulerkan dan mengedukasi isu tentang kertas kepada masyarakat.

“Kami melihat populasi Indonesia didominasi masyarakat usia produktif yang memiliki potensi besar untuk digali, salah satunya dalam hal literasi khususnya kemampuan menulis,” ujar Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata dalam pernyataan pers kepada Antara di Pekanbaru, Sabtu.

Baca juga: Komunitas Riau Landscaper Lelang Foto untuk Korban Gempa Palu

Kertas sebagai bagian dari keseharian manusia tidak hanya sebagai media dalam menorehkan tulisan. Masih banyak kegunaan lainnya, seperti tisu, kemasan makanan yang higienis dan ramah lingkungan, carton box atau kardus untuk kemasan barang dari bahan daur ulang, serta kegunaan lainnya.

"Dalam memproduksi kertas dan beragam jenisnya terdapat proses panjang dari hulu sampai ke hilirnya, melibatkan banyak orang untuk menjaga dan mengawal kualitasnya. Tidak hanya memperhatikan aspek produksi semata, masalah ekonomi, sosial, dan lingkungan tidak luput dari perhatian kita," terang Suhendra.

Suhendra mengharapkan forum dapat mengedukasi dan memberi pemahaman lebih tentang bagaimana industri kertas berperan dan beroperasi, sekaligus menjadikannya populer di kalangan masyarakat.

Baca juga: Milenial Pekanbaru Melek Pasar Aset Digital

Sementara itu, CEO Qureta Luthfi Assyaukanie menegaskan pentingnya mengembangkan narasi yang positif tentang kertas. Bukan hanya karena kertas telah berjasa bagi perkembangan peradaban manusia di masa silam, tapi juga karena kertas memainkan peran penting dalam membuat kehidupan manusia modern lebih nyaman.

“Hampir tidak ada orang yang bisa lepas dari kertas. Mulai dari selebaran, pembungkus, tisu, hingga alat pembersih lainnya. Kertas telah menjadi bagian penting kehidupan manusia modern,” jelas Luthfi.

Luthfi menambahkan, ke depannya kertas juga berpotensi menjadi solusi dari masalah besar yang mencemaskan banyak orang, yakni sampah plastik. Dengan inovasi yang terus dilakukan APP Sinar Mas, kertas bisa menjadi substitusi bagi produk-produk berbahan plastik.

Baca juga: Pegiat Literasi Rokan Hulu Taja Baca Puisi

Melalui pelatihan menulis yang diselenggarakan, APP Sinar Mas dan Qureta membekali dan meningkatkan keterampilan menulis para peserta dengan bimbingan dari Okky Madasari, salah satu novelis terbaik Indonesia. Selain itu, peserta juga diberi pemahaman tentang proses pembuatan kertas, fire management, kegiatan sosial, dan pemberdayaan masyarakat baik di hulu (forestry) maupun di hilir (pabrik) APP Sinar Mas melalui kunjungan lapangan.

Dalam kunjungan tersebut, peserta berkesempatan mewawancarai para narasumber di lapangan sebagai bahan mereka dalam membuat karya tulisan. Peserta program ini mencakup karyawan atau keluarga karyawan APP Sinar Mas; penerima beasiswa, penerima manfaat program sosial dan pemberdayaan masyarakat; pemuda-pemudi di sekitar area APP Sinar Mas; serta komunitas penulis dan penggiat literasi di daerah tersebut. Pembentukan komunitas penulis ini merupakan langkah awal dari kegiatan ke depannya.

APP Sinar Mas dan Qureta akan memfasilitasi dan membina komunitas ini untuk terus mengembangkan kemampuan menulis mereka. Termasuk dengan menyediakan platform khusus komunitas Cerita Kertas sebagai sarana publikasi tulisan komunitas, mengulas dan mengedit tulisan-tulisan yang terkumpul, serta menyediakan akses berkunjung dan narasumber apabila akan mengambil tema terkait perusahaan.

Sejak pertama kali komunitas ini dibentuk pada akhir Desember 2018, sudah lebih dari 50 tulisan terbit di kanal komunitas #CeritaKertas, atau dapat dilihat pada link ceritakertas.id. "Antusiasme dan keaktifan para peserta patut kami apresiasi. Kami berharap ke depannya, kegiatan pembentukan komunitas serupa dapat dilaksanakan di daerah tempat operasional kami lainnya," tutup Suhendra.

Baca juga: Komunitas Genbi Didik Anak Putus Sekolah Pekanbaru Untuk Ujian Pendidikan Nonformal

Baca juga: Komunitas Onthel Lestarikan Sepeda Tua