Dumai (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai, Provinsi Riau, berencana meningkatkan pelayanan medis rawatan pasien cuci darah dengan penambahan total 20 tempat tidur untuk memenuhi animo masyarakat berobat.
Direktur RSUD Dumai dr Ferianto mengatakan, pasien cuci darah didominasi penderita diabetes atau gula dan tekanan darah tinggi setiap hari berkunjung dan berobat dengan 12 tempat tidur tersedia.
"Saat ini pasien cuci darah dilayani dengan 12 tempat tidur, dan untuk peningkatan pelayanan direncanakan penambahan fasilitas," kata Feri kepada pers, Jumat.
Pelayanan cuci darah ini, lanjutnya, mendapat antusias kunjungan masyarakat, karena tidak lagi harus ke rumah sakit luar kota dan bisa berobat dengan kepesertaan jaminan kesehatan.
Baca juga: 70 Persen Pasien RSUD Dumai Telah Manfaatkan BPJS
Fasilitas medis cuci daerah sudah dibuka beberapa tahun lalu ini, juga menjadi tujuan berobat utama masyarakat berada di sejumlah kabupaten tetangga, misal, Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir dan Kepulauan Meranti.
"RSUD Dumai ini merupakan rumah sakit rujukan wilayah regional, dan pasien cuci darah juga banyak dikunjungi masyarakat dari luar, sehingga perlu dilakukan penambahan tempat tidur," sebutnya.
Selain itu, rumah sakit kebanggaan Kota Dumai ini juga akan menerapkan sistem managemen pelayanan berbasis online untuk kemudahan pendaftaran dan mengakses tingkat hunian kamar serta lainnya.
Baca juga: Naik Status Kelas IIB, RSUD Dumai Tambah Dokter Spesialis Jantung dan Bedah Syaraf
RSUD status tipe B ini disiapkan juga sebagai RS pendidikan di Provinsi Riau untuk penelitian, pelayanan pendidikan kedokteran, dokter gigi dan kesehatan multiprofesi lain, bekerjasama Fakultas Kedokteran Universitas Abdurrab dan staf pengajar dari perguruan tinggi dan universitas di Riau.
"Berbagai peningkatan kami lakukan agar mendapat kepuasan masyarakat, termasuk rencana menjadikan rumah sakit pendidikan untuk calon dokter, para medis dan disiplin ilmu pengetahuan lain," ujarnya.
Dalam pelayanan medis, RSUD Dumai didukung 25 instalasi mulai dari IGD, kebidanan, kandungan, hemodialisa, farmasi, anastesi, ICU dan lain, kemudian memiliki 34 dokter spesialis, 25 dokter umum dan 2 dokter gigi, ditambah juga 320 perawat dan 100 tenaga kebidanan.
Baca juga: Upah Jaga Malam Pegawai dan Honorer RSUD Dumai 5 Bulan Belum Dibayar, Ini Alasannya