Dumai (ANTARA) - Kepolisian Resort Dumai lakukan penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran lahan dan hutan dengan menangkap tiga orang terduga pembakar lahan seluas 7,5 hektare di kawasan hutan wisata dan sejumlah lahan warga.
Kapolres Dumai Ajun Kombes Polisi Restika PN dalam keterangan pers di Dumai, Rabu, mengatakan, areal terbakar di kawasan hutan wisata Sungai Dumai seluas 1,5 hektare dan lahan masyarakat di Kecamatan Dumai Timur dan Dumai Barat seluas 6 hektare.
Tiga terduga pembakar lahan diamankan yaitu SM alias MT (34) seoran buruh warga Jalan Sidomulyo Kelurahan Guntung Kecamatan Medang Kampai dengan lokasi karlahut di di Jalan Parit Sadak Kelurahan Bagan Keladi Kecamatan Dumai Barat seluas 1 hektare.
"Tiga orang ini kedapatan membakar lahan dan mereka sudah diamankan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut," kata kapolres pada wartawan, Rabu.
Disebutkan, dari penangkapan SM alias MT, polisi mengamankan juga sejumlah barang bukti, di antaranya, pemantik api mancis warna bening plastik, rumput kering, satu batang kayu bekas terbakar.
Baca juga: Gubernur Riau perintahkan posko siaga karhutla buka 24 Jam
Polisi juga memproses hukum terduga pembakar hutan berinisial DB alias PM (34) seorang petani warga Jalan Kampung Sri Pulau Kelurahan Tanjung Palas Kecamatan Dumai Timur menyebabkan 1,5 hektare hutan wisata terbakar.
Dari tangan terduga pembakar lahan di Kecamatan Dumai Selatan ini, polisi menyita barang bukti satu pemantik api mancis merk Toke warna bening, 1 cangkul,1 parang dan 1 batang kayu bekas terbakar.
Tersangka lain nya, SM alias PM Bin KD (51) seorang buruh harian lepas warga Jalan Teladan Kelurahan Jaya Mukti Kecamtan Dumai Timur dan barang bukti 1 mancis warna biru, 1 potongan kayu sisa pembakaran dan 1 pelepah sawit bekas terbakar.
"Kita mengimbau warga agar tidak membersihkan lahan dengan membakar dalam kondisi kemarau dan angin kencang saat ini," sebut Restika.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Dumai Afrilagan melaporkan pada Selasa (26/2) bahwa lokasi dan luas areal karhutla di daerah ini terdiri dari 20 lokasi dengan luas total terbakar 76 hektare.
Baca juga: Chevron Berusaha Padamkan Kebakaran di Konsesi Dumai Hingga Malam Hari
Dari sejumlah titik panas itu, diakui dia 13 di antaranya telah berhasil dipadamkan oleh tim gabungan Manggala Agni, TNI Polri dan BPBD serta instansi terkait lain, dan masih ada beberapa masih proses pendinginan.
"Kendala dialami di lapangan adalah angin kencang dan cuaca panas," kata Afrilagan.
Diberitakan, citra satelit Terra Aqua pada pukul 06.00 Wib menunjukkan adanya 39 titik panas indikasi awal kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau, tersebar di Bengkalis (6), Indragiri Hilir (1), Kepulauan Meranti (1), Pelalawan (5), Rokan Hilir (6), Rokan Hulu (1), Siak (3), dan Dumai (16).
Di antara titik-titik panas itu, ada 20 yang dipastikan merupakan titik api, tersebar di Bengkalis (5), Dumai (7), Pelalawan (3), Rokan Hilir (3) dan Siak (2).
Baca juga: Ribuan Warga Riau Sakit Akibat Terpapar Asap Karhutla
Berita Lainnya
Kabut asap pekat selimuti Dumai, warga terlihat belum gunakan masker
23 March 2024 23:19 WIB
Karhutla terjadi di perbatasan Bengkalis-Dumai, dua heli bantu padamkan
22 March 2024 14:54 WIB
Riau status siaga darurat karhutla
14 March 2024 4:37 WIB
Gawat, kebakaran lahan mulai landa Dumai
20 February 2024 20:20 WIB
Terdakwa pembakar lahan 360 hektare di Dumai divonis bebas
23 January 2024 21:27 WIB
Polres Dumai ungkap empat kasus karhutla
22 May 2023 17:34 WIB
Angin kencang dan cuaca terik sulitkan pemadaman karhutla di Dumai-Bengkalis
04 May 2023 12:56 WIB
20 saksi diperiksa terkait Karhutla di perbatasan Dumai-Bengkalis
04 May 2023 10:38 WIB