Iran desak India, Pakistan menahan diri dan lakukan upaya redakan ketegangan

id Iran, India dan Pakistan

Iran desak India, Pakistan menahan diri dan lakukan upaya redakan ketegangan

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi (Miraflores Palace/Handout via)

Teheran, Iran (ANTARA) - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi pada Selasa (26/2) menyeru India dan Pakistan agar menahan diri dan melakukan upaya untuk meredakan ketegangan.

"Iran, sebagai salah satu korban terorisme, percaya bahwa kerja sama menyeluruh tanpa diskriminasi oleh semua negara di dunia adalah satu-satunya cara memerangi terorisme dan ekstremisme," kata Qasemi.

Baca juga: Mohammad Javad Zarif sekaligus arsitek kesepakatan nuklir mengundurkan diri

Sebagaimana dikutip Kantor Berita Iran, IRNA --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu, Qasemi mendesak Islamabad dan New Delhi agar merundingkan penyelesaian damai bagi sengketa mereka.

Media India mengutip para pejabat negeri tersebut yang mengatakan bahwa antara 200 dan 300 orang tewas dalam serangan udara India terhadap "apa yang diduga sebagai kamp milisi di seberang perbatasan antara India dan Pakistan" di daerah sengketa Kashmir pada Selasa pagi.

Para pejabat senior Pakistan serta sejumlah pemimpin partai di negeri tersebut mengutuk serangan itu dan mengatakan Angkatan Bersenjata Pakistan siap mengirim balasan terhadap setiap jenis agresi terhadap negeri tersebut.

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dijadwalkan mengadakan pertemuan luar biasa Kabinet pada Selasa malam untuk mengkaji ketegangan militer dengan India, kata media Pakistan.

Baca juga: Tentara India-Pakistan Langgar Gencatan Senjata

Baca juga: Bentrokan Malam Tahun Baru Di Perbatasan India-Pakistan, Lima Tewas