Pengiriman barang via darat dan laut diperkirakan naik 30 persen

id Pengiriman barang,tiket pesawat

Pengiriman barang via darat dan laut diperkirakan naik 30 persen

Pengiriman barang via darat dan laut diperkirakan naik 30 persen (Antaranews)

Pekanbaru (Antaranews Riau) - Pengguna ekspedisi transportasi darat atau laut untuk mengirim barang diperkirakan naik 20-30 persen akibat kenaikan tarif Surat Muatan Udara (SMU) di maskapai penerbangan hingga 330 persen.

"Penetapan SMU hingga 330 persen berdampak juga terhadap menurunnya minat konsumen untuk menggunakan jasa kargo udara sehingga mengalihkan sarana transportasi laut dan darat," kata pengamat ekonomi dari Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat, Prof Elfindri ketika dihubungi dari Pekanbaru, Riau, Jumat.

Pendapat itu disampaikannya terkait tarif SMU yang terlalu maha. Di Pekanbaru tarif pengiriman dari Jakarta mencapai Rp9.900 dan ke Batam sampai Rp16.000 per kilogram, dari sebelumnya hanya Rp2.750/kg.

Menurut Elfindri, dalam bisnis tentu hukum pasar yang terjad. SMU naik dan turun tergantung pada permintaan dan paling bisa terjadi pelemahan permintaan udara baik kargo atau penumpang.

Baca juga: Tarif Pengiriman Barang Naik 330 Persen, Asperindo: 18 Perusahaan Tutup

Ia mengatakan, kondisi bongkar dan muat barang ekspedisi berada dalam musim sepi, namun untuk beberapa bulan ke depan keadaan akan berubah, tinggal menunggu kesimbangan baru dan penggunaan jasa transportasi darat dan laut akan berjalan sesuai permintaan.

"Namun demikian pengelola transportasi darat dan laut perlu mengatur perjalanan, standarnya sedikit diturunkan dan memang bagi penumpang jika ingin menggunakan jasa pesawat udara dan ingin cepat harus hadapi kenyataan harga mahal," katanya.

Ia memandang bahwa kondisi ini belum mampu disimpulkan akar masalahnya, namun jika permintaan jasa transportasi darat meningkat, fasilitas juga segera meningkat, seperti toilet dan berbagai layanan lain khususnya bagi angkutan penumpang.

Ia juga memperkirakan minat penumpang belum dihitung sesuai studi penelitian, namun peralihan bisa terjadi sekitar 20-30 persen, apalagi kalau perusahaan memberikan beragam kenyamanan bagi penumpang dan diperkirakan minat konsumen akan lebih dari itu.

"Berdasarkan teori James Duesemberry, masyarakat akan menurunkan sedikit konsumsi dan kualitasnya, jadi dari penerbangan ke kendaraan darat tapi baik sehingga manajemen transportasi darat dan laut harus bisa memberikan ketepatan waktu, kebersihan persinggahan, transparansi, rumah makan, dan tempat berhenti, toilet, serta fasilitas ibadah yang bersih," katanya.

Baca juga: Pengiriman Barang Jelang Lebaran Meningkat Drastis

Baca juga: Garuda turunkan tarif tiket pesawat di seluruh penerbangan 20 persen