Tembilahan, 11/8 (ANTARA) - Badan Perizinan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPPMPD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, dinilai gagal mempromosikan produk khas Bumi Sri Gemilang kepada pelaku bisnis.
"Karena berbagai produk yang ditampilkan minim kreasi dan telah berusia lama. BPPMPD gagal mempromosikan potensi daerah," kata anggota Komisi B DPRD Inhil, Zulkifli, kepada ANTARA di Tembilahan, Rabu.
Ia mengatakan, BPPMPD Inhil rajin ikut kegiatan promosi baik dalam dan luar negeri. Namun ragam potensi yang ditampilkan tidak menarik minat pelaku bisnis.
Zulkifli mencontohkan kegiatan Riau Expo yang diadakan di Pekanbaru. Beberapa produk daerah yang ditampilkan juga tidak menunjukkan kemajuan berarti dan tidak terjadi inovasi produk unggulan daerah yang dapat menarik pelaku bisnis melirik bisnis dalam bidang kerajinan daerah ini.
Menurut dia, instansi yang dipimpin Djamilah ini bertanggung jawab atas minimnya kemajuan perkembangan inovasi produk unggulan daerah. Padahal jika potensi tersebut dikelola dengan baik dapat memberikan pengaruh signifikan bagi peningkatan perekonomian pelaku bisnis rumahan, dalam hal ini usaha kecil dan menengah (UKM).
Ia mengungkapkan, beberapa barang-barang yang ditampilkan dinilai tidak inovatif dan tidak menarik dalam sisi promosi yakni tudung saji dan santan kara, karena tiap ada pameran itu ke itu saja barang yang ditampilkan. Seharusnya, ditampilkan produk unggulan daerah yang memiliki nilai jual dan menarik dari sisi promosi.
"Ini dikarenakan instansi terkait juga telah lalai dalam melakukan pembinaan terhadap UKM. Seharusnya pengusaha kecil dan menengah ini diberikan pelatihan dan pembinaan sehingga hasil produk mereka benar-benar menarik dan memiliki nilai jual di pasaran," sebutnya.
Zulkarnain menambahkan, sebenarnya di Indragiri Hilir cukup banyak produk kerajinan daerah yang layak dan patut dikembangkan, sehingga secara tidak langsung juga berpeluang bagi peningkatan perekonomian para pengrajinnya.
"Seperti kain batik dan kain tenun tradisional. Tentunya kalau dikembangkan dengan baik, maka produk ini akan laku di pasaran dan menarik pelaku bisnis meliriknya," ungkap Zulkifli.
Tapi, katanya, selama ini peran serta instansi terkait dalam pengembangan dan pembinaan bagi pelaku usaha kecil dan menengah yang bergerak dalam bidang usaha kerajinan tradisional masih sangat minim.
Berita Lainnya
Sairi, petani cabai Inhil yang tak takut gagal
25 August 2020 13:23 WIB
Bupati Wardan komit keluarkan 'Surat Sakti' bagi pejabat gagal realisasiakan visi-misi daerah
08 February 2020 12:37 WIB
Banyak Pembangunan Gagal Lelang, Inhil Terancam Tak Dapat DAK Pusat
01 November 2017 11:10 WIB
Polres Inhil Gagal Penyelundupan 1,5 Ton Solar, Diduga dari Palembang
03 March 2016 21:38 WIB
Pemkab Bengkalis promosikan produk daerah lewat pelatihan wirausaha
21 August 2023 19:05 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB