Rengat, 12/8(ANTARA) - Sejumlah petani di Desa Sungai Arang, Kecamatan Siberida, Kabupaten Indragiri Hulu, mengaku resah dengan kemunculan harimau di kebun warga sejak tiga pekan yang lalu.
"Masyarakat jadi takut ke kebunnya. Karena harimau suka menampakkan diri, terutama petang menjelang malam," ujar Suhendri, salah seorang petani di Desa Sungai Arang, Kamis.
Ketika malam pun, warga menjadi ketakutan. Pasalnya, harimau tersebut masuk ke pemukiman warga. Ia mengaku sudah memberitahu pihak berwenang tentang keberadaan harimau tersebut.
"Namun sayangnya, hingga saat ini belum ada tanggapannya," kata dia.
Tak hanya, masyarakat Desa Sungai Arang saja yang ketakutan akan banyaknya harimau yang berkeliaran. Tetapi juga warga Desa Tanjung Sari, Kecamatan Kuala Cenaku.
"Harimau membuat masyarakat takut untuk beraktivitas. Selain harimau, juga terdapat beruang madu yang bahkan mau masuk ke rumah masyarakat," keluh Tohbasir, salah seorang tokoh masyarakat Desa Tanjung Sari.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Trisnu Danisworo, mengatakan perlu dilakukan pengecekan kembali terhadap izin yang diberikan kepada sejumlah perusahaan.
"Karena izin yang diberikan pemerintah, membuat habitat harimau maupun satwa yang dilindungi lainnya, menjadi terganggu," ucapnya.
Ia tak menampik bahwa daerah yang diberikan izin oleh pemerintah tersebut, tak berada jauh dari Suaka Margasatwa (SM) Kerumutan yang merupakan habitat harimau dan beruang.