Pedagang Pasar Cik Puan Tolak Pemagaran

id pedagang pasar, cik puan, tolak pemagaran

Pekanbaru, 5/8 (ANTARA) - Sejumlah pedagang Pasar Cik Puan menolak pembuatan pagar di pasar tersebut oleh Dinas Pasar Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Salah seorang pedagang, Edianto, Kamis, mengeluhkan pembuatan pagar yang dilakukan tersebut pemerintah kota setempat. Pasalnya, kawasan bekas pasar yang pernah terbakar tersebut kini menjadi tempat mereka berjualan.

"Lagi pula tempat yang disediakan untuk sementara, tidak layak. Oleh karena itu, kami menolaknya," ujarnya.

Sejumlah pedagang lainnya meminta waktu agar mereka dapat berjualan di pasar itu hingga selesai Lebaran. Para pedagang berharap dapat mengais rezeki pada bulan Ramadhan hingga Lebaran.

Namun jajaran petugas yang terdiri dari Pemerintah Kota Pekanbaru, Satuan Polisi Pamong Praja dan kepolisian setempat tetap bersikukuh untuk dilakukan pembuatan pagar dalam rangka membangun kembali pasar yang sudah tidak layak itu.

Kepala Dinas Pasar Pekanbaru, Andi Syamsul Bakhri, mengatakan, pembuatan pagar tetap dilakukan karena dalam waktu dekat, pasar tersebut akan dibangun kembali.

"Kita sudah menyampaikan bahwa akan dilakukan pemagaran kepada sejumlah pedagang. Selain itu, kita juga telah menyediakan tempat sementara untuk pedagang agar tetap bisa berjualan. Jadi tidak ada yang dirugikan," tegasnya.

Menurut dia, seharusnya pedagang tersebut memahami pemagaran yang dilakukan pihak Pemerintah kota setempat adalah untuk pembangunan pasar baru bagi mereka.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru, Indra Kesuma, mengatakan, walau terjadi unjuk rasa, pihaknya tetap memegang komitmen untuk melakukan penertiban dengan cara persuasif.

"Saat ini ada satu pleton petugas yang berjaga-jaga. Takut terjadi demo susulan," jelas dia.

Rencananya, Pasar Cik Puan yang mengalami kebakaran hebat pada 2009 lalu, akan dibangun menjadi sebuah pasar baru yang lebih modern.