Cara Kedai Kopi Manfaatkan Debat Pilpres 2019 Supaya "Maha Asyik"

id debat pilpres 2019,pilpres 2019,kopi,kopikirapa

Cara Kedai Kopi Manfaatkan Debat Pilpres 2019 Supaya "Maha Asyik"

Banner acara debat tronjal-tronjol Kopikirapa di Pekanbaru. (Kopikirpa)

Semoga tidak terjadi debat kusir
Pekanbaru (Antaranews Riau) - Pengusaha kedai kopi di Kota Pekanbaru, Riau, memanfaatkan debat calon presiden 2019 yang akan digelar pada Kamis malam, sebagai peluang bisnis untuk menjaring pengunjung.

Seperti yang dilakukan pengelola kedai Kopikirapa di Jl. Kuau, Pekanbaru, mereka menggelar acara nonton bareng debat presiden, dan pengunjung akan mendapat potongan harga hingga 20 persen untuk pilihan minuman yang ditentukan. Selama ini nonton bareng masih identik dengan pertandingan sepak bola, namun ada juga pelaku usaha yang ingin mengajak orang menikmati debat politik dengan santai di kedai kopi.

Karena itu tema yang diangkat juga ikutan nyeleneh, yaitu "BERHARAP CAPRES BICARA APA? Obrolan Tronjal-Tronjol Pilpres Maha Asyik 2019".

"Ya, ini untuk memanfaatkan momen dari segi bisnis, dan juga sebagai edukasi politik juga," kata pengelola Kopikirapa, Zamzami.

Baca juga: Debat Capres Penting Bagi Generasi "milenial" yang Belum Tentukan Pilihan

Ia mengatakan pihaknya akan mengemas agar acara debat bisa disaksikan dengan santai dan dalam bentuk bicang-bincang santai. Pengunjung juga akan diberi waktu untuk "curhat" terkait harapannya sebelum tayangan debat dimulai.

"Misalkan soal HAM atau pemberantasan korupsi seharusnya capres nomor 01 ngomong apa, capres nomor 02 ngomong apa seharusnya. Itu jadi lebih nyata tentang harapan dari warga langsung," katanya.

Ia mengatakan juga memberi tahu kepada pendukung masing-masing calon presiden (Capres) yang ada di Pekanbaru terkait acara itu. Namun, undangannya tidak bersifat khusus. "Kita sebar ke para pendukungnya, soal mereka datang atau tidak ya tergantung mereka," katanya.

Secara pribadi, Zamzami berharap kegiatan itu bisa memberi manfaat untuk membuka pemahaman warga untuk menentukan pilihan politiknya.

"Semoga tidak terjadi debat kusir," katanya.

Baca juga: Situasi keamanan di Indonesia kondusif jelang debat Capres

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menghelat debat capres pertama di Pilpres 2019, Kamis malam ini, di Hotel Bidakara, Jakarta demgan mengambil tema hukum, HAM, korupsi dan terorisme.

Debat akan dimulai pukul 20.00 WIB dan digelar selama sekitar 90 menit. Debat akan terdiri dari enam segmen.

Segmen pertama, pemaparan visi-misi oleh masing-masing pasangan capres-cawapres selama total 23 menit 15 detik.

Segmen kedua dan ketiga, menjawab pertanyaan terbuka, yakni pertanyaan yang telah disusun panelis dan sudah diberikan kepada masing-masing pasangan calon sepekan sebelum debat, terkait tema debat. Segmen tersebut diberi waktu 31 menit.

Segmen keempat dan kelima, masing-masing pasangan calon melemparkan pertanyaan kepada pasangan calon lainnya, dan melakukan debat antarkandidat atas pertanyaan dan jawaban yang diberikan.

Pada kesempatan ini, masing-masing pasangan diberikan waktu selama 13 menit, sehingga total segmen keempat dan kelima akan berlangsung selama 26 menit.

Segmen keenam, KPU memberikan waktu kepada masing-masing pasangan calon untuk memberi pernyataan penutup selama maksimum 11 menit 30 detik.

Moderator dalam debat perdana ini adalah Ira Koesno dan Imam Priyono.

Baca juga: Fahira Sesalkan Tema Debat Tidak Angkat Isu Perempuan