Jakarta (ANTARA) - Upaya meningkatkan penerimaan negara dari pajak menjadi bahasan yang menarik pada Debat Capres terkahir. Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menjanjikan akan mengejar penerimaan pajak tanpa menimbulkan guncangan terhadap kondisi ekonomi.
"Kami ingin melebarkan taxbasedengan tidak menimbulkan shockekonomi," kata Prabowo dalam debat kelimacapres di Jakarta, Sabtu.
Prabowo mengatakan upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan rasio perpajakan hingga 16 persen terhadap PDB adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi dan sistem transparansi.
"Kita harus berani mengejar mereka yang selama ini selalu menghindari untuk membayar yang seharusnya dia bayar," katanya.
Baca juga: Prabowo prihatin kekayaan Indonesia banyak tersimpan di luar negeri
Debat kelima Pemilu Presiden 2019 merupakan debat pamungkas sekaligus menutup seluruh rangkaian debat yang telah dimulai sejak Januari 2019.
Berbagai tema yang diangkat dalam debat terakhir ini adalah ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi serta perdagangan dan industri.
Pemilu Presiden 2019 yang berlangsung pada 17 April 2019 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca juga: 7 langkah Prabowo-Sandiaga guna perluas akses bisnis bagi perempuan
Baca juga: Debat Capres, Prabowo nilai perlu tiru China untuk entaskan kemiskinan