Jakarta (ANTARA) - Debat Capres terakhir kini sedang berlangsung, dan Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pinjaman Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera atau "Mekaar" adalah program yang sangat bermanfaat dalam rangka memberdayakan kaum perempuan di Tanah Air.
"Program Mekaar itu pinjaman bagi ibu-ibu seperti untuk pedagang asongan, bakso mie ayam, yang kita berikan pinjaman Rp2-10 juta. kalau lebih dari Rp10 juta kita larikan ke KUR (Kredit Usaha Rakyat)," kata Joko Widodo dalam debat capres kelima di Jakarta, Sabtu.
Jokowi memaparkan, sudah selama empat tahun ini program Mekaar sudah mencakup 4,2 juta nasabah dan untuk tahun ini ditargetkan bisa mencapai 10 juta nasabah.
Begitu pula dengan program lainnya seperti bank wakaf mikro, ujar dia, yang hampir 90 persen nasabahnya adalah wanita.
Baca juga: Debat capres terakhir, Jokowi-Ma'ruf unggulkan 3 kartu dukung kesejahteraan
Sebelumnya, Pakar ekonomi Hisar Sirait menyarankan agar para wanita peserta program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dari PNM perlu mulai diperkenalkan pembukuan sederhana atas setiap usaha yang mereka kelola.
"Pertama adalah penanganan aspek pengelolaan usaha, dimana yang paling utama ialah kelompok-kelompok wanita dari keluarga pra-sejahtera tersebut harus mulai diperkenalkan bagaimana mereka melakukan pembukuan sederhana dari setiap usaha yang mereka kelola," ujar Rektor Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu kepada Antara di Jakarta, Kamis (11/4).
Hal kedua yang perlu ditingkatkan dari program Mekaar ini, menurut akademisi itu ialah memberikan akses yang lebih banyak terkait bahan baku yang dibutuhkan oleh peserta program. "Jadi perlu adanya jaringan bagi mereka untuk mendapatkan bahan baku," tuturnya.
Ketiga, lanjut Hisar, adalah masuk ke akses pasar yang mana kalau dimungkinkan pemerintah perlu memfasilitasi minimal dengan memasarkan produk-produk peserta program Mekaar.
Baca juga: Debat Capres, Prabowo nilai perlu tiru China untuk entaskan kemiskinan
Sejak diluncurkan pada 2015, program Mekaar yang dijalankan PNM telah membantu banyak keluarga prasejahtera di Indonesia dengan memberikan pinjaman tanpa agunan untuk berwirausaha, yang dapat dikembalikan dengan cicilan ringan.
Jumlah nasabah Mekaar pada 2018 mencapai empat juta orang, dan hingga awal 2019 sebanyak 1.500 nasabah Mekaar sudah memenuhi kriteria untuk mendapatkan KUR.
Total pembiayaan yang dialirkan untuk program Mekaar mencapai Rp8,7 triliun pada tahun 2018, dengan besaran pinjaman yang diberikan kepada nasabah peserta program tersebut mulai Rp2 juta hingga Rp5 juta per nasabah.
Baca juga: Jokowi akan gesa pemasaran produk pertanian dengan "e-commerce"'
Berita Lainnya
Akademisi menilai para capres terlihat menahan diri di debat terakhir
05 February 2024 12:29 WIB
Ingat, nanti malam debat Kelima Capres Pemilu 2024
04 February 2024 11:25 WIB
Panelis menilai soal debat ketiga visi dan misi capres sudah cukup baik
09 January 2024 12:35 WIB
Pakar gestur: Ganjar Pranowo seringkali tampilkan emosi "contempt"
08 January 2024 12:12 WIB
Nobar Debat Capres di Riau, Ruslan: Ganjar pahami pertahanan negara
08 January 2024 10:43 WIB
Pesan tersembunyi para Calon presiden lewat fesyen dalam debat ketiga
08 January 2024 10:38 WIB
Nobar Debat Capres di Pekanbaru, Kaesang prediksi Prabowo menang telak
07 January 2024 20:45 WIB
Jelang debat ke-3, Panelis: capres gali isu pertahanan negara-diplomasi
04 January 2024 12:32 WIB