Presiden Jokowi Akan Menghadiri KTT APEC Di Papua Nugini

id presiden jokowi, akan menghadiri, ktt apec, di papua nugini

Presiden Jokowi Akan Menghadiri KTT APEC Di Papua Nugini

Istimewa

Jakarta,(Antarariau.com) - Presiden RI Joko Widodo akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (KTT APEC) yang berlangsung di Port Moresby, Papua Nugini pada 17-18 November 2018.

"Ibu Menlu (Retno Marsudi) akan menghadiri KTT APEC mendampingi Presiden pada 17-18 November di Port Moresby di Papua Nugini," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Kamis.

Beberapa hal yang menjadi perhatian dan prioritas pemerintah Indonesia dalam KTT APEC tahun ini, antara lain upaya pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM); peningkatan fasilitas perdagangan, pertanian, dan perikanan Indonesia, pemanfaatan teknologi untuk pembangunan inklusif, dan isu maritim.

Di sela-sela rangkaian kegiatan KTT APEC, Presiden Jokowi rencananya akan bertemu dengan beberapa kepala negara/pemerintahan, antara lain dengan Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill dan Perdana Menteri Kepulauan Solomon Rick Houenipwela.

"Presiden akan melakukan pertemuan dialog informal dengan para pemimpin negara kepulauan Pasifik. Hal ini kembali menunjukkan komitmen Indonesia untuk meningkatkan kerja sama dengan negara Pasifik, khususnya dalam konteks pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan," ujar Arrmanatha.

Dalam pertemuan dengan para pemimpin negara kepulauan Pasifik itu, Presiden Jokowi akan membahas upaya meningkatkan kerja sama maritim antara Indonesia dengan negara-negara Pasifik untuk integrasi ekonomi dan penanggulangan dampak perubahan iklim.

Tema KTT APEC tahun ini adalah "Memanfaatkan Peluang Inklusif, Merangkul Masa Depan Digital" (Harnessing Inclusive Opportunities, Embracing the Digital Future). Beberapa topik utama yang akan dibahas dalam KTT APEC, antara lain pemanfaatan teknologi digital, percepatan integrasi ekonomi, pembangunan ekonomi inklusif berkelanjutan, percepatan pertumbuhan ekonomi melalui reformasi struktural.