APRIL Komitmen Tingkatkan Ekspor Kertas

id april komitmen, tingkatkan ekspor kertas

APRIL Komitmen Tingkatkan Ekspor Kertas

Pekanbaru (Antarariau.com) - Asia Pacific Resources International Limited (APRIL) bertekad untuk terus meningkatkan ekspor PaperOne, produk kertas unggulan mereka yang kini telah menjangkau lebih dari 70 negara dunia pasca merengkuh penghargaan Primaniyarta dari Kementerian Perdagangan RI.

Director of Corporate Affairs APRIL Indonesia, Agung Laksamana kepada Antara di Pekanbaru, Kamis mengatakan penghargaan prestisius bagi perusahaan yang berhasil menjaga dan meningkatkan produk di pasar internasional itu menjadi pemicu semangat perusahaan untuk berkontribusi kepada negara.

"Suatu kehormatan bagi kami atas penghargaan Primaniyarta ini. Capaian ini semakin memicu kami untuk terus mengembangkan produk berkualitas baik untuk pasar domestik maupun global," katanya.

PaperOne merupakan merek dagang produk kertas dari Grup APRIL yang terbuat dari 100 persen serat perkebunan terbarukan, yang saat ini telah dipasarkan ke lebih 70 negara di dunia.

Melalui produk unggulannya tersebut, APRIL berhasil merengkuh Primaniyarta Award tahun ini, sebuah penghargaan tertinggi di bidang ekspor dari pemerintah Indonesia untuk kategori Pembangunan Merek Global.

Penghargaan Primaniyarta tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita kepada Agung disela-sela acara pembukaan Trade Expo 2018 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai, Tangerang, akhir Oktober 2018 lalu.

Agung mengatakan, penghargaan ini merupakan buah dari komitmen perusahaan dalam mendorong produk berkualitas ekspor dan memperkuat daya saing serta inovasi yang dilakukan secara terus-menerus.

"Pada akhirnya semua ini bisa memberikan lebih banyak kontribusi lebih besar lagi kepada bangsa dan negara," tuturnya.

Agung menjelaskan keunggulan produk PaperOne tidak lepas dari komitmen APRIL dalam menjaga ekosistem Bumi Lancang Kuning tersebut dengan skema 1;1, dimana setiap satu hektare perkebunan berarti satu hektare pula untuk konservasi serta program Restorasi Ekosistem di Provinisi Riau.

"Restorasi Ekosistem Riau yang saat ini mencakup 150.000 hektare hutan gambut dengan investasi USD 100 juta. RER merestorasi hutan gambut dan ekosistemnya, berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk masyarakat," jelasnya.