Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dua organisasi massa yakni Front Pembela Islam dan Laskar Melayu Bersatu mendatangi lokasi penampilan penyanyi Inggris Raya Calum Scott di Kota Pekanbaru, Sabtu, karena khawatir acara musik itu disusupi kampanye gerakan lesbian, gay, biseksual dan transgender atau LGBT.
"Ini sangat bahaya, apalagi berbagai informasi muncul adanya acara LGBT. Jelas sangat tidak sesuai dengan norma agama dan adat Melayu di Riau," kata Panglima Front Pembela Islam (FPI) Pekanbaru M Khalid di Pekanbaru.
Calum Scott menjadi bintang tamu utama pada acara Do Music Festival di Alam Mayang, Kota Pekanbaru. Khalid mempertanyakan kenapa penyanyi yang menyatakan dirinya sebagai gay itu bisa tampil di Pekanbaru, yang selama ini dikenal sebagai Kota Madani.
Menurut dia, pihaknya akan mengawasi acara tersebut dan apabila benar ada kampanye terselubung tentang LGBT maka akan langsung dibubarkan.
"Sekarang saya belum tahu acaranya seperti apa, makannya kita (akan) lihat langsung. Siapa tahu ada kampanye LGBT terselubung, ini harus kita tolak," katanya.
Sekretaris Laskar Melayu Bersatu, Datuk Bukhari mengatakan juga mendapat informasi tentang keresahan akan adanya pesta LGBT di acara tersebut. Ia meminta pihak berwajib dalam hal ini kepolisian untuk meninjau dan pembatalan acara itu.
"Tentunya saya harus bijak menyikapi hal ini, karenanya kita minta pihak berwenang terlebih dahulu untuk menindaklanjutinya. Yang jelas, jika itu pesta gay kita menolak keras," ujarnya.
Calum Scott sebenarnya adalah satu dari sekian banyak musisi yang tampil pada acara Do Music Festival itu. Ini adalah penampilan pertamanya di Indonesia, khususnya di Kota Pekanbaru. Selain Calum, sederet artis nasional yang juga tampil di antaranya adalah Tulus, Ten2Five, Marion Jola dan Diskoria.
Pada sesi jumpa pers di Hotel Jatra Pekanbaru pada Sabtu pagi, Calum Scott sempat menyatakan bahwa dirinya lebih bahagia setelah secara terbuka mengungkap orientasi seksualnya. Hal itu diutarakan oleh pria berusia 30 tahun itu ketika menjawab pertanyaan seorang fans yang meminta tips bagaimana bisa terbuka dan jujur seperti yang Calum berani lakukan.
"Lihat pada dirimu sendiri. Kamu tidak bisa mengontrol dengan siapa kamu jatuh cinta," kata Calum dalam bahasa Inggris.
Sementara itu, Ketua Panitia Do Music Festival Dian Afritama membantah bahwa acara tersebut berkaitan dengan LGBT maupun bentuk maksiat lainnya. Dian menyatakan hal tersebut dengan membuat surat pernyataan bermaterai.
Dalam surat itu, panitia juga mempersilakan tiga orang dari perwakilan Ormas untuk mengawasi langsung pelaksanaan festival itu.
Berita Lainnya
Matahari Pagi Indonesia deklarasi sebagai ormas dan kukuhkan pengurus besar
28 September 2024 14:23 WIB
Bahlil menilai berlebihan kalau ada konflik akibat izin tambang buat ormas
06 June 2024 14:58 WIB
Jimly Asshiddiqie sebut perlu aturan pisahkan soal parpol dan ormas
07 October 2023 11:10 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD minta ormas Islam kawal Pemilu 2024 berjalan sesuai jadwal
25 March 2023 15:03 WIB
Bawaslu Kampar sosialisasi pengawasan Pemilu ke ormas dan kaum disabilitas
15 November 2022 11:13 WIB
Tarik minat, Ormas di Riau gelar vaksinasi COVID-19 berhadiah minyak goreng
08 March 2022 13:20 WIB
Bupati Bengkalis sebut ormas MKGR kedepankan kekeluargaan
24 February 2022 19:02 WIB
Kemenag gandeng ormas keagamaan untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi
16 September 2021 16:39 WIB