Jakarta,(Antarariau.com) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman secara simbolis melepas ekspor tiga komoditas hortikultura, yakni mangga, benih kangkung, dan bawang merah ke beberapa negara tetangga serta China.
"Hari ini, kita buktikan lagi ekspor. Ada mangga dan benih sayuran juga bawang merah. Inilah tujuan yang kita bangun, online single submission," kata Menteri Amran pada pelepasan ekspor di Kantor Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Senin.
Ketiga komoditas tersebut yakni 100 ton mangga ke Singapura dan Malaysia, 800 ton benih kangkung ke China, Malaysia, dan Vietnam, serta 800 ton bawang merah ke Filipina.
Amran menyebutkan peningkatan ekspor juga didukung oleh mudahnya mengurus perizinan melalui "online single submission" (OSS). Menurut dia, potensi pertanian Indonesia sangat besar untuk menyediakan pangan secara berdaulat tanpa impor, bahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia.
Dari data BPS, nilai ekspor komoditas hortikultura segar Januari sampai Juli 2018 mencapai Rp1,22 triliun atau naik sebesar 60,5 persen dibanding periode yang tahun sebelumnya yakni hanya Rp760 miliar.
Estimasi ekspor mangga 2018 sebesar 835 ton, naik 6 persen dari 2017 yang hanya 790 ton. Sementara ekspor bawang merah di tahun 2018, ditargetkan 15.000 ton, yakni naik 128 persen dibandingkan 2017 yang hanya 6.588 ton.
"Ekspor mangga dari Januari sampai Juli 2018 sangat tinggi, nilainya mencapai Rp1,85 miliar, sementara impornya hanya Rp70,56 juta. Ini menunjukkan upaya pemerintah mendorong petani dan pelaku usaha membuahkan hasil positif, yakni ekspor terus naik," kata Amran.
Amran optimistis volume ekspor komoditas pertanian dapat terus meningkat. Beberapa komoditas yang sudah tembus pasar ekspor yakni mangga, manggis, salak, nenas, benih, sayuran, bawang merah, tanaman hias, telur, ayam, kambing, jagung.
Oleh karena itu, ia meminta pihaknya untuk menambah kawasan pengembangan pertanian dan pendampingan yang intensif dari aspek hulu sampai hilir, sehingga petani mampu menghasilkan produk pangan berkualitas ekspor.
Pada ekspor benih sayuran, selain kangkung, beberapa benih hortikultura yang telah diekspor yaitu benih pare, cabai, paprika, timun, gambas, melon, waluh, sweet corn, pare welut, semangka, terong, tomat, jagung pulut, kacang panjang, bayam, okra dan buncis.
"Ekspor ini bagian dari rencana ekspor 2018 sebesar 900 ton benih sayuran sehingga naik 50 persen dibandingkan 2017. Ekspor di tahun 2019, ditargetkan naik lebih tinggi lagi," ujarnya.