Jeddah, Arab Saudi,(Antarariau.com) - Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) pada Kamis (4/10) mengutuk serangan teror di Turki sehingga menewaskan delapan prajurit Ankara.
Di dalam satu pernyataan, Yousef bin Ahmad Al-Othaimeen, Sekretaris Jenderal OIC, pada Jumat (5/10) mengatakan mereka dengan keras mengutuk serangan teror yang ditujukan kepada prajurit Turki.
Al-Oithaimeen menyampaikan belasungkawa kepada rakyat, keluarga prajurit yang guru dan Pemerintah Tukri.
Ia juga mendoakan orang cedera segera sembuh, demikian laporan kantor berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu.
Selain Al-Othaimeen, pemimpin Syiah Irak dan pemimpin Gerakan Kebijsakaan Nasional Ammar Al-Hakim juga mengutuk serangan itu dan menyampaikan solidaritas kepada Turki di dalam satu postingan di media sosial.
Pada Kamis pagi, anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK) meledakkan bahan peledak rakitan yang dipasang di satu jalan ketika satu kendaraan militer Turki melewati daerah itu, sehingga delapan prajurit gugur dan seorang lagi menderita luka serius.
Di dalam kegiatan selama 30 tahun melawan Pemerintah Turki, PKK --yang dimasukkan ke dalam kelompok teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa-- telah bertanggung-jawab atas kematian sebanyak 40.000 orang, termasuk sejumlah perempuan dan anak kecil.