Oleh Dedi Dahmudi
Rokan Hilir, (Antarariau.com) - Bupati Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau Suyatno menyatakan sebanyak 12 ribu lebih tenaga honorer di lingkungan pemerintah daerah setempat yang telah dirumahkan, sifatnya hanya sementara.
"Ini sifatnya sementara kita rumahkan. Kalau ini tidak kita lakukan, hutang semakin menumpuk, itu aja masalahnya. Bukan kita tidak butuh tenaga honorer, kita sangat membutuhkan mereka cuma keterbatasan anggaran," ujar Suyatno usai memimpin upacara Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional 2018, di halaman Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah setempat, Senin.
Bupati menuturkan, keputusan merumahkan tenaga honorer tersebut, mengingat pemerintah daerah (Pemda) tidak sanggup lagi membayar gaji yang setiap bulannya menggelontorkan dana Rp9 miliar untuk tenaga honorer.
"Untuk di Riau, Kabupaten Rohil mengambil keputusan beberapa hari lalu sementara kabupaten yang lain sudah, saya aja yang terakhir. Dan saya masih mengingat menimbang unsur kemanusiannya, unsur sosialnya itu yang saya pikir siang dan malam. Tetapi kalau kita tetap bertahan terus, kita tidak sanggup lagi membayar gaji mereka," katanya.
Namun, Suyatno menegaskan masih ada peluang untuk direkrut kembali tenaga-tenaga honorer tersebut masuk kembali bekerja dilingkungan Pemda Rohil.
"Kita sangat butuh tenaga honorer, bukan tidak butuh. Makanya saya minta data yang akurat semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus mengusulkan kembali kepada Bupati kebutuhan mereka sebenarnya berapa orang, dari situlah nanti kita buka peluang kembali. Dinas PU berapa butuh, misal 20 orang. Ya kita buka di tes lagi, kalau perlu nanti dua bulan lagi kita tes. Kapan mereka bekerja nanti Januari 2019 kita teken kontrak lagi. Jadi ini sifatnya sementara," tuturnya.
Mengenai tunggakan tiga bulan gaji 2017 dan juga dua bulan tahun ini belum dibayarkan, Bupati mengatakan akan tetap dilunasi. Hanya saja nanti dituangkan ke dalam APBD Perubahan 2018.
"Kalau untuk APBD murni sekarang tidak bisa, karena kita berkoordinasi dengan pihak BPK RI yang namanya hutang beban honorer untuk kita anggarkan 2018 tidak boleh, jadi harus masuk di APBD Perubahan. Saya minta kepada Pak Ketua DPRD bersama teman-teman di DPRD untuk segera APBD Perubahan 2018 ini disahkan. Nah, bilamana nanti telah disahkan bulan ini juga langsung kita bayar. Hutang kita itu mau tak mau harus kita bayar," demikian Suyatno.
Berita Lainnya
Sebanyak 113.000 warga Pekanbaru terima kartu prakerja
02 December 2024 6:34 WIB
Satreskrim Polres Dumai-Riau ungkap dugaan peredaran 10 ton pupuk ilegal
18 November 2024 20:55 WIB
Sebanyak 1.168 peserta ikuti rapat konsolidasi persiapan pemungutan suara
17 November 2024 19:36 WIB
Sebanyak 74 sekolah di Riau matangkan persiapan ikuti kompetisi stem 2024
16 November 2024 19:49 WIB
Sebanyak 12,7 ton ikan di Waduk Cengklik Boyolali dilaporkan mati terdampak cuaca
04 November 2024 16:24 WIB
KPU Pekanbaru tetapkan daftar pemilih tetap sebanyak 791.304 jiwa
22 September 2024 19:11 WIB
DPT Pilkada Pelalawan sebanyak 291.888 orang
21 September 2024 10:58 WIB
DPS Pilgub Riau sebanyak 4.827.031 jiwa
17 August 2024 7:07 WIB