Pekanbaru (Antarariau.com) - Sebanyak 78 fasilitator SD/MI dari kabupaten/kota Riau mendapatkan pelatihan metode pembelajaran dari Tanoto Foundation guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia setempat.
"Ini tindak lanjut kerjasama Pemerintah Kota Pekanbaru dan Tanoto Foundastion dan sudah diberi ijin oleh Walikota untuk melakukan pelatihan kepada para guru," kata Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi pada acara pembukaan pelatihan pembelajaran, manajemen sekolah dan budaya baca untuk fasilitator daerah tingkat SD/MI Provinsi Riau di Pekanbaru, Selasa.
Ia menjelaskan pelatihan fasilitator ini dalam rangka meningkatkan SDM di Riau yang memang perlu dilakukan sedini mungkin.
Menurutnya guru adalah orangtua kedua dan harus jadi contoh, makanya perlu memiliki kemampuan mengajar. Sebab ia menyatakan SDM harus dibangun dari anak sejak dini, yakni karakter, kritis, kreatif, kolaboratif dan kompetensi.
Selain itu literasi daya baca, budaya teknologi dan keuangan.
"Semoga apa yang ditaja Tanoto Foundation bisa merubah vasilitator daerah bisa menyiapkan anak Riau menjadi generasi ke depan," harapnya.
Ia berharap fasilitator ini nantinya bisa menyebarkan dan menularkan metode pembelajaran dan manajemen yang didapat kepada guru dan sekolah lain.
"Walau kini baru ada 24 sekolah yang mendapat pelatihan, kita berharap ini bisa berkembang dan di sharingkan dengan sekolah lain, sehingga semua merata," tambahnya.
Sementara itu, School Management and Leadership Specialist Makinuddin menyatakan Tanoto Foundation memiliki program pelatihan bagi para guru dan fasilitator di wilayah Riau mulai tahun 2018.
"Ini tahap pertama ada 78 orang peserta fasilitator dari empat kabupaten/kota yakni Pekanbaru, Siak, Dumai dan Bengkalis ditambah mitra RAPP dari Meranti, Kuantan Singingi Pelalawan selama sepekan mendatang," ujarnya.
Ia menyatakan tujuan dari program pelatihan ini untuk melakukan perubahan pola belajar bagi anak dan oleh guru yang hanya bercerita dan menjadi sentral, menjadi motivator dan vasilitator guna mendorong mereka menjadi mandiri, kreatif, dan kritis.
Menurut dia program pelatihan ini di Riau akan diterapkan untuk tiga tahun mendatang. Dalam hal itu Tanoto Foundation menargetkan 103 sekolah SD/MI dan SMP MTs mitra pendidikan dan 56 sekolah mitra RAPP.
"Dengan jadwal pelatihan dua tahap yakni fasilitator SD/MI dan tahap II bagi SMP/MTs minggu depan," tuturnya.
Ia menambahkan untuk jumlah sekolah yang mendapatkan pelatihan dipilih sesuai seleksi dari Tanoto Foundation.
"Kami sudah seleksi 24 sekolah di Riau," lanjutnya.