Pekanbaru, (Antarariau.com) - Komandan Resort Militer (Danrem) 031/WB, Brigjen TNI Sonny Aprianto, memerintahkan jajarannya di Provinsi Riau untuk menembak oknum pelaku pembakar hutan dan lahan, karena kebakaran di daerah pesisir makin massif dan dikhawatirkan bakal mengganggu penyelenggaran Asian Games 2018.
"Saya menyatakan 99 persen kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau ini adalah akibat ulah manusia dan itu disengaja. Sehingga saya menegaskan pada hari ini, selanjutnya memerintahkan kepada para Dandim, apabila tertangkap tangan atau ditemukan oknum pembakar lahan yang disengaja untuk tembak di tempat," tegasnya di Pekanbaru, Kamis.
Jenderal bintang satu, yang juga Komandan Satgas Karhutla Riau ini mengatakan, dirinya melihat langsung dengan menggunakan helikopter ke wilayah Dumai dan Rokan Hilir, bahwa kebakaran sangat massif.
Hasil patroli juga menunjukan ada indikasi kebakaran disengaja untuk kepentingan perkebunan kelapa sawit.
"Di daerah Teluk Nilam (Rokan Hilir-Red) panjang bentangan kebakarannya lurus mencapai 17 KM dan kebakarannya di lahan kosong tetapi sebelahnya kebun sawit. Jadi terindikasi ini dibakar untuk membuka lahan baru. Ini kesengajaan," katanya.
Ia mengatakan sudah bertemu dengan Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang, dan bersepakat dengan maklumat tembak di tempat bagi oknum pembakar lahan.
"Karena sudah berulang kali diingatkan, diedukasi masyarakat, namun semakin hari bukan semakin sadar tetapi malah makin menjadi-jadi," katanya.
Untuk mendukung maklumat tersebut, lanjutnya, akan dikirim pasukan TNI dari Yonif 132/BS ke titik-titik kuat yang ada disetiap Kodim.
Ia mengatakan Satgas Karhutla mengalami kendala tidak adanya sumber air untuk melakukan pemadaman. Selain itu, jumlah titik api juga sangat banyak dan kebakaran sangat luas.
"Meski kita sudah mempunyai lima helikopter "water bombing' hari ini ada ratusan titik api, maka ini menyulitkam Satgas melakukan pemadaman," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi sebanyak 121 titik panas yang mengindikasikan terjadinya Karhutla di Provinsi Riau.
Kepala BMKG Pekanbaru, Sukisno di Pekanbaru, menjelaskan titik-titik panas yang dideteksi Satelit Terra dan Aqua tersebut menyebar di enam kabupaten di Provinsi Riau.
"Titik panas terbanyak terdeteksi masih menyebar di Kabupaten Rokan Hilir dengan total 100 titik," katanya.
Sementara itu, 21 titik lainnya menyebar di Dumai enam titik, Bengkalis lima titik, Pelalawan empat titik, dan Indragiri Hulu serta Indragiri Hilir masing-masing tiga titik.
Selain di Riau, berdasarkan pencitraan Satelit yang diperbarui pukul 06.00 WIB tersebut juga menyebar di sejumlah Provinsi di Sumatera.
Di Bangka Belitung, BMKG menyatakan terdapat 17 titik panas, Sumatera Utara tujuh titik, Sumatera Barat dan Kepulauan Riau masing-masing tiga titik, serta Jambi satu titik dan Lampung enam titik.
Sementara itu, dari 121 titik panas di Riau, 86 diantaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat adanya Karhutla dengan tingkat kepercayaan atau confidence diatas 70 persen.
"Titik api di Rokan Hilir ada 77 titik, Dumai lima titik, Pelalawan tiga dan Bengkalis satu titik api," tandasnya.
Berita Lainnya
Program Racing Dan Undian Dunia Games Hunt 2018
05 December 2018 6:15 WIB
Sejumlah Atlet Bulutangkis Peraih Medali Asian Games 2018 Terima Tawaran Menjadi PNS
31 October 2018 23:20 WIB
Pekanbaru LAB School Meriahkan Asean Autism Games 2018
20 October 2018 21:50 WIB
Lima Atlet Meja Indonesia Bertanding di Hari Pertama Pada Asian Para Games 2018
06 October 2018 11:35 WIB
Indomilk Hadir Gelorakan Semangat Atlet Asian Para Games 2018
04 October 2018 5:25 WIB
Pemkab Kampar Beri Bonus Atlet Kampar Berprestasi di Asian Games 2018
10 September 2018 8:25 WIB
Warga Negara Asing Diduga Terlibat Penipuan Terhadap Pelatih Tinju UEA Saat Asian Games 2018
03 September 2018 16:45 WIB
Sebanyak 1.434 Atlet Dan Ofisial Asian Games 2018 Meninggalkan Jakarta-Palembang
03 September 2018 11:00 WIB