Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru menyatakan harga daging ayam potong atau ras di beberapa pasar tradisional seperti Cikpuan, Kodim, Rumbai dan sebagainya turun drastis dari sebelumnya Rp29.000/kg menjadi Rp25.000/kg saat ini.
"Harga ayam potong sudah kembali normal Rp25.000/kg, setelah sempat menembus Rp32.000/kg bulan lalu dan berangsur turun," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru, Ingot Achmad Hutasuhut di Pekanbaru, Selasa.
Ingot menjelaskan turunnya harga ayam tersebut dikarenakan pasokan mulai cukup di pasaran dan tidak ada kekurangan, seperti sebelumnya.
Ia berharap pasokan ayam potong dari sentra penghasil seperti Medan dan Sumbar ditambah peternak lokal tetap terpenuhi terutama menjelang perayaan Idul Adha pekan depan.
Sementara itu pedagang ayam potong Anis (34) di Jalan Air Hitam mengakui saat ini stok di agen mencukupi. Ini dibuktikan saat dirinya melakukan pemesanan dalam jumlah berapapun selalu dipenuhi.
"Dulu waktu harga ayam mahal Rp32.000/kg, permintaan kami dibatasi. Sekarang berapa saja ada dan terpenuhi," ujar Anis.
Anis juga mengakui pekan ini harga ayam potong di Pekanbaru mulai turun Rp25.000-Rp26.000/kg.
"Saya kini menjual Rp25.000/kg," kata Anis.
Ia menambahkan dengan turunnya harga ayam tersebut daya beli masyarakat mulai pulih.
"Sejak harga ayam potong turun, jual beli lumayan meningkat tidak seperti saat mahal," imbuhnya.
Buk De (50) pedagang nasi ampera di Jalan Sumatera mengakui sejak harga ayam potong naik ia terpaksa menaikkan harga jual nasi khusus untuk lauk ayam Rp2.000/ potong.
Buk De yang biasanya mematok nasi ampera Rp 10.000 per piring, untuk khusus lauk ayam naik menjadi Rp12.000 per piring.
"Kalau yang makan pesan ikan masih tetap Rp10.000 per piring, tetapi ayam goreng atau gulai dipatok Rp12.000 per piring," imbuh Buk De.
Ia menambahkan jika nanti harga ayam potong sudah stabil ia akan menurunkan harga nasi amperanya seperti semula Rp10.000 per piring.