Riau Rugi Rp13 Miliar dari Rokok Ilegal

id riau rugi, rp13 miliar, dari rokok ilegal

Riau Rugi Rp13 Miliar dari Rokok Ilegal

Pekanbaru (Antarariau.com) - Kantor Wilayah Bea Cukai Riau menyatakan sejak Januari hingga Juli 2018 mengalami kerugian negara sebesar Rp13 miliar akibat beredarnya rokok ilegal di wilayah setempat.

"Kerugian itu kami dapati saat dilakukan penangkapan dan penyisiran sejumlah rokok ilegal sebab tidak membayar cukai di Riau," kata Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Riau, Iyan Rubiyanto di Pekanbaru, Jumat.

Iyan Rubiyanto menjelaskan terbanyak tangkapan rokok ilegal di Riau yang telah menyebabkan penggelapan cukai tersebut terjadi pada kurun waktu Januari hingga Maret 2018 .

Menurutnya, kala itu di dalam negeri sedang mengalami penipisan stok rokok.

"Januari sampai Maret ada kekosongan rokok dalam negeri sehingga ilegal masuk lewat pelabuhan tikus," ujarnya.

Pihaknya menyikapi konsisi tersebut langsung melakukan razia dan penyisiran rokok ilegal yang dijual di toko, swalayan hingga kafe-kafe. Karena ini jelas merugikan negara sebab beredar tanpa membayar pajak cukai.

Menurutnya rokok ilegal yang ditemukan petugas itu mereknya beragam dan dipasok dari luar negeri seperti Malaysia melalui Batam.

"Perlu diketahui rokok ilegal itu bermacam di antaranya memiliki ciri polos tidak punya pita cukai, selain itu ada yang menggunakan pita bekas, atau salah personalisasi pita rokok yang digunakan tidak benar karena milik orang yang dipakai," urainya.

Iyan menambahkan upaya razia rokok ilegal ini tujuannya untuk meningkatkan pendapatan negara lewat cukai.

"Kalau kita mampu menekan bahkan memberantas peredaran rokok ilegal itu bisa menaikkan penerimaan negara dari cukai," imbuhnya.

Oleh karena itu, sambung Iyan pihaknya juga mengimbau masyarakat agar memperhatikan dan mewaspadai peredaran rokok ilegal di pasaran.

"Jangan asal beli walau terkadang harga miring, sebab ini berarti mendukung oknum penyeludup dan merugikan negara. Bagi yang menemukan silakan melaporkan agar bisa dicegah peredarannya lebih jauh," pungkasnya.