Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, menyalurkan bibit kelapa sawit sebanyak 177.795 batang senilai Rp8 miliar untuk 53 kelompok tani di 15 kecamatan.
"Bibit sawit itu diberikan gratis dalam rangka membantu perekonomian masyarakat," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kuantan Singingi, Syoffinal di Teluk Kuantan, Selasa.
Ia mengatakan, program bantuan kepada kelompok tani sudah berjalan sejak 2017, dan pada 2018 kembali di berikan kepada petani yang memiliki lahan perkebunan. Tahun ini ditargetkan pembukaan kebun sawit seluas 1.314 hektar yang tersebar diseluruh wilayah kecamatan se-Kuansing.
Petani yang bakal masuk daftar penerima bantuan, harus bersabar, Pemerintah Kuantan Singingi optimistis dengan adanya bantuan ini empat atau lima tahun ke depan kesejahteraan masyarakat semakin baik, karena bibit yang disediakan sangat unggul.
"Ini program unggulan pemerintah untuk masyarakat, karena lahan di Kuansing berpotensi untuk perkebunan sawit," sebutnya.
Anggaran yang di sediakan Rp8 miliar terhitung untuk menyediakan 177.795 pokok sawit dengan rincian harga Rp45 ribu setiap batangnya, sedangkan mengenai jenis bibit yang disediakan sangat tergantung kepada pemenang lelang, namun untuk speknya di kali D (durah) x P (pesifera), artinya varietas pola lonsum, syocfin, topaz.
"Ini merupakan jenis bibit unggulan dari Medan, Sumantera Utara," Tambahnya.
Kepala Seksi Perbenihan Bidang Perkebunan, Dahlan Lubis menambahkan pihaknya juga telah melakukan kunjungan ke Pusat Penangkaran Kelapa Sawit (PPKS) Medan, Provinsi Sumatera Utara, untuk melakukan survei harga, didapat harga bibit kelapa sawit per 1 Juli 2018 sebesar Rp38 ribu per batang.
"Sementara sebelumnya Rp32 ribu per batang," tegasnya.
Petani atau kelompok tani yang bakal menerima hendaknya menyiapakan segala sesuatu yang dibutuhkan, selain itu bantuan yang diberikan diharapkan dapat dikelola dan dipelihara dengan baik, sehingga program pemerintah berhasil dengan baik. ***3***