Ribuan Siswa Di Dumai Gagal Masuk Sekolah Negeri

id ribuan siswa, di dumai, gagal masuk, sekolah negeri

Dumai, 10/7 (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Dumai, Riau, menyatakan sedikitnya 5.000 siswa yang ikut mendaftar pada Penerimaan Siswa Baru (PSB) tahun ajaran 2010/2011 gagal masuk sekolah negeri.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Dumai Rusli Alhamidi kepada ANTARA di Dumai, Sabtu, menjelaskan, sekolah negeri di Kota Dumai hanya bisa menampung separuh dari calon siswa baru yang mendaftar, sementara untuk sisanya dipastikan masuk sekolah swasta.

Untuk PSB tahun ini, jelas Rusli, daya tampung keseluruhan sekolah yang ada di Kota Dumai mulai dari tingkatan SD hingga SMA masih mencukupi. Kendati demikian menurut dia daya tampung untuk sekolah negeri sangat terbatas, sehingga harus dibantu dengan sekolah swasta.

Kasi Pendidikan Menengah Umum sekaligus penanggung jawab PSB Dinas Pendidikan Kota Dumai Alwi Saputra yang ditemui dikesempatan sama menguraikan dari 4.645 murid tamatan SD tahun ajaran 2009/2010, daya tampung ke SMP Negeri cuma 2.737 pelajar. Atau sekitar 60 persen yang bisa masuk ke sekolah negeri dan sisanya 40 persen masuk ke SMP swasta.

Untuk 4.229 tamatan SMP/MTs tahun ajaran 2009/2010, terang dia, hanya bisa 2.369 yang bisa ditampung SMA Negeri dan SMK Negeri di Kota Dumai. Atau cuma sekitar 56 persen tamatan SMP di Kota Dumai dapat masuk ke sekolah negeri sehingga selebihnya 44 persen lagi dipastikan masuk ke SMA/SMK Swasta.

Di Kota Dumai menurut Alwi ada 30 SLTP sederajat yang tersebar di lima kecamatan. Dengan rincian 15 SMP Negeri dan 15 SMP Swasta, serta 22 SMA dan SMK, yaitu 12 SMA Negeri dan 10 SMA Swasta.

Banyaknya jumlah siswa yang gagal masuk sekolah negeri disebabkan wali murid atau orang tua yang cenderung mendaftarkan anaknya ke sekolah-sekolah favorit tanpa mengukur tingkat prestasi nilai yang diraihnya.

Akibatnya dari ketidak jelian itu, terang dia, terjadi penumpukan ribuan calon peserta didik di sekolah favorit yang membuang kesempatan untuk bisa mencoba mendaftar di sekolah negeri lain selama proses PSB masih dibuka.

"Realita ini dapat dengan jelas dilihat dimana banyak peserta PSB yang sebenarnya memiliki nilai lumayan dan bisa masuk ke sekolah negeri lainnya. Namun akibat terlambat, terpaksa harus masuk ke sekolah swasta," ringkasnya.