Alfisnardo
Bengkalis, (Antarariau.com) - Sepanjang 46,5 kilometer pantai yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, mengalami abrasi kritis.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bengkalis, H Arman AA mengungkapkan kawasan pantai yang kritis itu meliputi wilayah Pulau Bengkalis, Pulau Sumatera dan Pulau Rupat Utara.
"Abrasi yang terjadi sudah pada tahap kritis yang berdampak hanyutnya tanah dan perkebunan serta rumah warga." katanya.
Berdasarkan data 2016, panjang daerah kritis yang terkena abrasi sepanjang 46,5 Km, kondisi tersebut cukup membahayakan bagi manusia yang bermukim disekitar bibir pantai rawan abrasi maupun ekosistem. ujarnya.
Dari data yang ada, kata Arman, untuk Pulau Bengkalis meliputi kecamatan Bengkalis dan Bantan, lokasi daerah kritis terdapat di utara Pulau Bengkalis dengan panjang pantai terdampak 87 Km. Sedangkan panjang daerah kritis 22,5 Km, dengan laju abrasi pantai 6-8 meter per tahun.
"Penanganan yang sudah dilakukan sejak 2010-2015 baru sepanjang 5,24 Km. Perkiraan total dana penanganan abrasi di Pulau Bengkalis mencapai Rp 345 miliar," kata Arman.
Selanjutnya, abrasi di Pulau Sumatera tepatnya di Kecamatan Bandar Laksamana meliputi desa Tanjung Leban, Sepahat, Tenggayun, Api-api dan Bukitbatu. Panjang pantai yang terkena dampak abrasi 40 Km, dengan panjang daerah kritis 11 Km dan laju rata-rata abrasi pertahun 3-5 meter.
"Upaya penanganan terhadap daerah kritis ini dari 2010-2015 sepanjang 3,9 Km dengan perkiraan dana penanganan Rp 141 miliar,"jelasnya lagi.
Selanjutnya, abrasi di Pulau Rupat terjadi di garis pantai yang terdapat di kecamatan Rupat Utara dan Rupat. Desa-desa yang terkena abrasi di Rupat Utara meliputi desa Tanjung Medang, Teluk Rhu, Tanjung Punak dan Kadur. Sedangkan di Kecamatan Rupat, desa Sungai Cingam, Kelurahan Terkul dan Pergam.
Selain itu panjang pantai terkena dampak abrasi 48 Km, panjang daerah kritis 13 Km dengan laju abrasi pertahun 5-6 meter. Sedangkan penanganan dalam lima tahun terakhir baru mencapai 5,3 Km dengan perkiraan dana penanganan Rp 152 miliar.
"Abrasi yang terjadi di wilayah pesisir Kabupaten Bengkalis sudah terjadi sejak tahun 1988 sampai sekarang. Artinya, peristiwa akibat fenomena alam ini sudah berlangsung puluhan tahun dan sudah banyak kawasan pemukiman dan perkebunan maupun tanah maysarakat dan bibir pantai yang amblas diterjang gelombang, sehingga ada beberapa kawasan yang kita kategorikan ke dalam kawasan kritis,"ulas Arman.*
Berita Lainnya
Geliat industri pengolahan minyak kelapa sawit di Riau, PLN pasok listrik kapasitas 3,465 MVA
06 November 2024 10:13 WIB
Dihuni 1.465 napi, Lapas Bengkalis over kapasitas 400 persen
23 June 2020 11:56 WIB
1,465 Hotspots Detected Across Sumatra Island
25 September 2015 13:20 WIB
BMKG: 1.465 Titik Panas Kepung Sumatera
25 September 2015 11:03 WIB
WN Malaysia Penyelundup 46,5 Kg Sabu Divonis Mati
15 September 2015 17:05 WIB
Jaksa Tuntut Mati Pemilik 46,5 Kilogram Sabu
08 September 2015 17:24 WIB
Vonis Mati Terdakwa Sabu 46,5 Kilogram Tertunda
25 August 2015 15:24 WIB
Warga Malaysia Tertangkap Bawa Sabu 46,5 Kilogram di Riau
02 April 2015 19:15 WIB