Puncak Arus Mudik di Bandara Pekanbaru yang Diprediksi pada Rabu Meleset, Malah Jumlahnya Turun

id puncak arus mudik di bandara pekanbaru yang diprediksi pada rabu meleset malah jumlahnya turun

Puncak Arus Mudik di Bandara Pekanbaru yang Diprediksi pada Rabu Meleset, Malah Jumlahnya Turun

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Jumlah pemudik di Bandara Sultan Syarif Kasim II Kota Pekanbaru, Riau, mengalami penurunan sekitar 5,59 persen pada Rabu (13/6).,

"Semua prediksi berubah tentang puncak arus mudik, dikarenakan panjangnya cuti bersama sehingga agak sulit menentukan puncak arus mudik," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau, M. Taufiq kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.

Sebelumnya, tanggal 13 Juni disebut sebut berbagai pihak adalah puncak arus mudik di bandara itu.

Berdasarkan data Posko Angkutan Lebaran Dishub Riau, total penumpang domestik dan internasional di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II pada H-2 mencapai 13.909 orang.

Kemudian, jumlah pesawat totalnya mencapai 100 dengan penerbangan tambahan ada delapan.

Sementara itu, jumlah pesawat mengalami penundaan (delay) mencapai 24 dengan ketepatan waktu (on time performance/OTP) mencapai 76 persen.

Jumlah penumpang tersebut lebih sedikit dibandingkan periode yang sama pada arus mudik 2017.

Pada tahun lalu, saat H-2 jumlah penumpang internasional dan domestik mencapai 14.732 orang meski jumlah pesawat lebih sedikit, yakni hanya 95 pesawat tanpa penerbangan tambahan (extra flight).

Dengan begitu, pada H-2 sebenarnya tidak terlalu terjadi lonjakan jumlah penumpang karena jika dibandingkan dengan tahun lalu, mengalami penurunan sekitar 5,59 persen.

Meski begitu, jumlah pesawat pada Lebaran tahun ini mengalami peningkatan sekitar 5,26 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, M. Taufiq mengatakan, penurunan tersebut tidak berarti bahwa pemudik dengan pesawat pada tahun ini menurun.

Berdasarkan data Dishub Riau, data pemudik yang menggunakan seluruh moda transportasi pada Lebaran tahun ini mencapai 797.482 orang.

Jumlah tersebut naik 27,17 persen dibandingkan 2017 yang mencapai 627.096 orang.

Pemudik menggunakan transportasi darat diperkirakan turun 18,31 persen dibandingkan tahun lalu, sehingga mencapai 14.122 orang.

Pemudik yang menggunakan transportasi udara menggunakan pesawat pada tahun ini diperkirakan mencapai 326.720 orang, atau naik 33,03 persen dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 245.598 orang.

Taufiq justru mengatakan ada perubahan perilaku pemudik yang beralih dari biasanya menggunakan bus, menjadi penumpang pesawat terbang.

Karena itulah, sejumlah maskapai pada libur Lebaran tahun ini melakukan penambahan penerbangan ke Pekanbaru.

"Penumpang pesawat meningkat karena pilihan makin banyak dengan harga yang beragam," katanya.

Yang terjadi sekarang ini, lanjutnya, adalah perubahan pola arus mudik yang tidak lagi menumpuk seperti biasanya. Pemicunya adalah kebijakan pemerintah pusat yang memperpanjang libur bersama perayaan Idul Fitri 1439 H.

"Jadi, orang yang biasanya mudik pada H-2 kini bisa ada rentang waktu untuk memilih kapan berangkatnya. Banyak yang ingin lebih lama berada di kampung halaman, karena itu sebenarnya jumlah pemudik sudah mulai meningkat sejak akhir minggu lalu atau H-6,"kata Taufiq.

***1***