Jelang Berbuka, Jalan Hang Tuah jadi Ajang Balap Liar bagi Para Remaja

id jelang berbuka, jalan hang, tuah jadi, ajang balap, liar bagi, para remaja

Jelang Berbuka, Jalan Hang Tuah jadi Ajang Balap Liar bagi Para Remaja

Retmon Bensal Putra

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Jalan Hangtuah Pekanbaru, Provinsi Riau, kini berubah menjadi kawasan balap liar sepeda motor dan ajang "freestyle" motor yang berbahaya.

"Sudah hampir tiap tahun begini. Kami mau keluar ke jalan raya jadi takut pak,"Ucap Warni salah seorang pengendara yang melintasi kawasan tersebut, Jumat.

Balapan liar sepeda motor biasa terlihat di depan Plaza Ternak Pekanbaru, di Jalan Hang Tuah.

Warni yang merupakan warga sekitar kawasan tersebut mengaku bahwa balap liar dan freestyle motor ilegal tersebut seolah sudah menjadi langganan tiap tahunnya. Ia menjelaskan bahwa aksi tersebut kerap terjadi pada bulan puasa.

Ia menyayangkan bahwa jalan lintas tersebut berubah menjadi arena balap liar. Terlebih lagi para pesertanya adalah anak-anak usia belasan. Menurutnya para remaja tersebut mulai berkumpul di beberapa titik di jalan Hang Tuah sejak pukul tiga sore dan bubar saat buka puasa.

"Itu semua anak-anak remaja tanggung. Gak takut mati apa?, " imbuhnya.

Dari pantauan Antara, puluhan remaja unjuk kebolehan dengan menjajal motor mereka di jalan Hang Tuah Pekanbaru. Dimana hampir keseluruhan mereka mengabaikan unsur keselamatan berkendara, seperti tidak menggunakan helm, tidak menggunakan kaca spion serta tidak sedikit dari mereka yang menggunakan knalpot yang juga tidak standar peruntukannya.

Bahkan baru tiga puluh menit Antara di lokasi, sudah terjadi dua kecelakaan yang menimpa para remaja tersebut. Kendati demikian, hal tersebut tidak lantas membuat peserta freestyle motor lainnya untuk menghentikan aksi mereka.

Seorang pengendara lainnya, Lukman berharap agar instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP, bahkan Kepolisian untuk segera menindak para remaja tersebut. Pasalnya aksi ugal-ugalan tersebut tidak hanya membahayakan diri mereka, namun juga orang lain. Selain itu waktu yang mereka pilih adalah jam sibuk jelang berbuka, dimana pada saat tersebut masyarakat ramai untuk membeli takjilan dan melewati kawasan tersebut.

"Daerah ini memang ramai dilewati masyarakat. Kan mau berbuka puasa. Tapi anak-anak ini malah ugall-ugalan di jalan raya," gerutu Lukman.***