Foto Bersama Acungkan 1 Jari, 2 ASN Dumai Ditindaklanjuti Panwaslu

id foto bersama acungkan 1 jari 2 asn dumai ditindaklanjuti panwaslu

Foto Bersama Acungkan 1 Jari, 2 ASN Dumai Ditindaklanjuti Panwaslu

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Panitia Pengawas Pemilu Kota Dumai menindaklanjuti temuan dugaan keterlibatan dua aparatur sipil negara (ASN) terlibat dalam politik untuk diberikan sanksi, yaitu Ms seorang kepala bidang dan Yr pengawas guru.

Divisi Pengawasan dan Pencegahan Panwas Dumai Agustri mengatakan, Kamis di Dumai, bahwa Ms dan Yr melakukan pelanggaran disiplin PNS tidak boleh berpolitik, yaitu foto bersama dan mengacungkan jari telunjuk diduga simbol satu calon gubernur Riau.

"Aparatur Yr telah kita tindaklanjuti ke dinas pendidikan provinsi riau, sedangkan Ms diserahkan penanganan ke komisi ASN dan wali kota Dumai selaku atasan," kata Agustri.

Dijelaskan, dua ASN dari dinas perindustrian dan dinas pendidikan ini sudah dimintai keterangan dan klarifikasi terkait temuan foto diunggah satu pengurus partai politik di media sosial facebook.

Pemeriksaan Ms sempat terkendala karena dua kali mangkir dari panggilan Panwas dengan alasan di luar jam kerja, dan sejumlah saksi juga dimintai keterangan untuk memperkuat dugaan pelanggaran.

"Dua kali mangkir dari panggilan Panwas, dan setelah diklarifikasi akhirnya ditindaklanjuti ke atasan bersangkutan, dan kita tetap akan mengawasi apa sanksi untuk ASN ini," sebutnya.

Sedangkan Yr, Panwas menilai telah membuat pelanggaran berat karena memakai baju seragam partai politik dan foto bersama satu kader parpol di Dumai, dan penindakan tetap diserahkan ke Dinas Pendidikan Riau.

Selama masa kampanye pemilu gubernur Riau, Panwas Dumai telah memproses lima kasus pelanggaran, tiga diproses hingga tindak lanjut, dan dua lain dihentikan karena tidak cukup bukti.

Dua kasus pelanggaran ditemukan tapi dihentikan oleh penegakan hukum terpadu karena tidak cukup bukti, yaitu dugaan money politik atau bagi bagi uang, namun foto tidak operasi tangkap tangan.

Terkait Pilgub Riau 2018, KPU Dumai menargetkan tingkat partisipasi pemilih mencapai sebesar 75 persen, atau naik dibanding pemilihan wali kota 2015 lalu, yaitu 68 persen.

Ketua KPU Dumai Darwis menyebut, agar target tercapai melampaui partisipasi pemilih 2105 lalu, diharap dukungan seluruh masyarakat untuk bersama sosialisasikan pemilihan Gubernur Riau 27 Juni 2018.

"Berbagai persiapan terus dilakukan dalam rangka pemilihan gubernur riau 27 Juni 2018, dengan target partisipasi pemilih 75 persen dari total pemilih terdaftar," kata Darwis.

Pemilihan Gubernur Riau diikuti empat pasangan calon, Syamsuar-Edi Natar nomor urut 1, Lukman Edy-Hardiyanto 2, Firdaus-Rusli Ahmad 3 dan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno nomor 4. ***2***