Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Kepala Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan Dumai, Jonggung Sitorus menyebutkan bahwa sejumlah perusahaan di kawasan pelabuhan kini terus menyiapkan persyaratan penanggulangan pencemaran di perairan.
"Sejumlah perusahaan di dumai mulai menyiapkan syarat penanggulangan pencemaran, dan kita terus mendorong upaya ini," kata Jonggung, di Dumai, Rabu.
KSOP mendorong perusahaan beroperasi di tepi laut Dumai agar dalam setiap kegiatan dapat memenuhi persyaratan penanggulangan pencemaran sebagai antisipasi terjadi insiden.
Kesiapan penanggulangan wajib bagi perusahaan setiap kegiatan berpotensi menimbulkan pencemaran sesuai ketentuan diatur, karena dampaknya merugikan masyarakat umum.
Dalam memenuhi persyaratan penanggulangan pencemaran ini, perusahaan diwajibkan menyiapkan sumber daya manusia, peralatan, prosedur operasional dan menggelar pelatihan.
Sejumlah perusahaan mulai siapkan syarat penanggulangan pencemaran tu, diantaranya, PT Pertamina RU II, PT Chevron, PT Sari Dumai Sejati, PT Pelindo I Dumai dan PT Ivo Mas.
"Dalam waktu dekat chevron akan memperagakan upaya penanggulangan pencemaran mereka, dan segera menyusul perusahaan lain," sebutnya.
Dalam penanganan cemaran lingkungan terjadi di area pelabuhan, KSOP tidak memiliki kewenangan mengambil sanksi hukum, namun setiap pelanggaran bisa dikenai pidana umum.
KSOP mengimbau dalam penggunaan peralatan penanggulangan pencemaran di perairan seperti oil bom agar dapat dilaksanakan sesuai prosedur dan ketentuan berlaku demi keselamatan lingkungan.
Seperti diketahui, setiap tahun di perairan Dumai terjadi insiden tumpahan minyak mentah kelapa sawit atau crude palm oil dan turunannya dari sejumlah perusahaan, sehingga mencemari laut. ***1***
Soal Insiden Tumpahnya Minyak di Dumai, KSOP: Perusahaan Siapkan Penanggulangan Pencemaran
