Tembilahan, (Antarariau.com) - Masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir, Riau medeklarasikan pernyataan anti hoaks, sebagai bentuk perlawanan terhadap masifnya berbagai informasi bermuatan SARA yang dapat menyebabkan perpecahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kapolres Idragiri Hilir, Christian Rony yang turut hadir dalam kegiatan mengajak kepada seluruh pengguna media sosial (medsos) agar bijak dan santun dalam bertindak.
"Kalau menerima informasi dan berita dari sebuah akun, jangan langsung dishare. Lakukan kroscek terlebih dahulu, sebelum dibagikan ke orang lain," ucap Kapolres Inhil, Christian Rony dalam sambutannya, Selasa.
Kegiatan deklarasi yang digelar oleh Pondok Pesantren Daarul Rahman Kecamatan Tempuling, tampak dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat mulai dari cama, Ketua MUI, pimpinan Ponpes, Ketua PGI, PSMTI, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda se Kecamatan Tempuling.
Kapolres mengaku bahwa dirinya sangat menyambut baik pelaksanaan deklarasi anti hoaks ini.
Menurutnya, hal ini sangat penting, mengingat semakin banyak masyarakat menggunakan media sosial. Peningkatan ini pula memicu banyaknya informasi bertebaran, baik informasi yang sesuai fakta maupun yang yang tidak sesuai fakta alias hoaks.
Berita hoaks yang kadang bermuatan SARA, disebarkan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab, yang berpotensi memecah belah keutuhan NKRI.
Melalui deklarasi ini, ia mengharapkan agar masyarakat dapat mengunakan medsos secara positif, produktif, cerdas, dan bisa mengedukasi masyarakat dengan menyampaikan berbagai informasi yang benar dan tentunya tidak menjadi penyebar hoaks.
Pada kesempatan itu, Pimpinan Ponpes Daarul Rahman, Kyai Badrun Masran, mengatakan sangat mendukung segala upaya dalam memerangi informasi hoax. Ia juga mengaku selalu mengingatkan kepada santrinya, agar selalu bertabayyun saat menggunakan dan menerima informasi di medsos.
"Memang di lingkungan pesantren para santri tidak diperkenankan memakai HP. Tapi pengasuh tidak bisa membatasi santrinya bila sudah berada diluar. Yang jelas kita selalu berpesan untuk bertabayyyun saat mendapat informasi," tututnya.
Pembacaan pernyataan Deklarasi Anti Hoaks, diikuti seluruh komponen masyarakat yang hadir. Pernyataan itu antara lain berbunyi bahwa masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir menolak setiap orang yang dengan sengaja menyebarkan informasi, yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian, atau permusuhan individu atau kelompok masyarakat tertentu, berdasarkan atas Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA).
Pernyataantersebut kemudian ditandatangani oleh hadirin yang hadir, termasuk dari santri Daarul Rahman.
Berita Lainnya
Pasutri di Inhil dibegal saat hendak ke pasar
04 November 2023 13:25 WIB
Berikut daftar nama penumpang meninggal insiden terbaliknya Evelyn Calisca
28 April 2023 12:07 WIB
Tragedi Evelyn Calisca - Pemkab Inhil dirikan posko, sembilan korban masih dicari
28 April 2023 10:51 WIB
Korban kecelakaan Evelyn Calisca jadi 12 orang, polisi masih mencari
27 April 2023 19:48 WIB
Kecelakaan Kapal Evelyn Calisca 01 di Inhil, lima orang tewas
27 April 2023 18:24 WIB
Speedboat rute Tembilahan-Tanjung Pinang terbalik di perairan Kateman
27 April 2023 15:22 WIB
Dua perampok di Inhil tewas ditembak
11 March 2023 18:22 WIB
Polisi ungkap penyebab tewasnya Aulia Sabarudin di perairan Kateman
13 December 2022 17:36 WIB