Kiosnya Dibongkar, Pedagang di Simpang Pasar Pagi Arengka Pasrah

id kiosnya dibongkar, pedagang di, simpang pasar, pagi arengka pasrah

Kiosnya Dibongkar, Pedagang di Simpang Pasar Pagi Arengka Pasrah

Retmon Bensal Putra

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Proses pembongkaran puluhan kios pedagang kaki lima yang berada di jalur lambat simpang Pasar Pagi Arengka Pekanbaru Provinsi Riau berjalan lancar, tanpa adanya perlawanan dari para pemilik bangunan tersebut.

"Namanya juga numpang. Disuruh pindah, yaaa pindahlah kita," ucap salah seorang pedagang Dino, Rabu.

Dari pantauan Antara, para pemilik bangunan semi permanen tersebut terlihat menggunakan alat sederhana untuk membongkar kios mereka. Dino mengaku bahwa ia dan beberapa pemilik lain telah sepakat untuk membongkar kios yang telah mereka tempat selama bertahun-tahun tersebut. Pasalnya ia menyadari bahwa dalam penggunaan lokasi tersebut telah dijelaskan bahwa lahan yang mereka tempati adalah milik pemerintah, dan tentu saja jika suatu saat diminta ia dan para pedagang lainnya bersedia untuk pindah.

Selain itu ia juga menyebutkan bahwa pihak Pemerintah Kota Pekanbaru telah beberapa kali melayangkan surat pemberitahuan soal pembangunan jalan layang di lokasi tersebut. Oleh sebab itu pembongkaran tersebut ia lakukan dengan suka rela. Namun ia mengaku bahwa sampai saat ini belum menemukan lokasi baru untuk berjualan. Setidaknya untuk beberapa waktu kedepan usaha yang telah ia rintis semenjak lima tahun silam akan tutup sementara sampai akhirnya menemukan lokasi baru.

"Sudah diizinkan berjualan disini sudah syukur. Kalau disuruh pindah ya mau gimana lagi," ucapnya seraya tertawa.

Ditemui di tempat yang sama, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru Agus Pramono mengatakan bahwa para pedagang tersebut cukup kooperatif. Buktinya upaya pembongkaran tersebut dilakukan tanpa paksaan dan tanpa adanya gesekan antara pihak yustisi dan para pedagang. Sementara itu kebaradaan tim gabungan yang terdiri atas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) provinsi Riau, Satpol PP Kota Pekanbaru, TNI serta Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru hanya untuk mengawasi jalannya proses pembongkaran tersebut.

Sedangkan untuk pembongkaran beberapa kios kosong yang memang telah ditinggal pemilik barulah dilakukan oleh tim gabungan tersebut. Agus Pramono juga menjelaskan bahwa kondisi tersebut berkat upaya mediasi dan sosialisasi yang terus dilakukan oleh pihak Pemko dalam dua bulan terakhir. Setidaknya pihak Pemerintah Kota juga telah berulang kali memberikan imbauan serta pemberitahuan soal rencana pembangunan jalan layang tersebut. Nantinya setelah seluruh bangunan selesai dibongkar, barulah proses pembersihan area menggunakan alat berat akan dilakukan.***4***