Sudah Seminggu Status Darurat Karhutla Riau Ditetapkan, Helikopter BNPB Belum Datang juga

id sudah seminggu, status darurat, karhutla riau, ditetapkan helikopter, bnpb belum, datang juga

Sudah Seminggu Status Darurat Karhutla Riau Ditetapkan, Helikopter BNPB Belum Datang juga

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pihak DPRD Riau meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk segera merespon usulan yang diajukan Pemprov terkait bantuan helikopter untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan di kawasan setempat.

"Memang seharusnya sudah standbye helikopter ketika status siaga karhutla ditetapkan (Senin,19/2), namun mungkin ada prosedur di pusat, sebelum bantuan diturunkan. Tapi saya katakan, Riau sangat butuh, setidaknya saat ini dua helikopter harus tersedia," kata Ketua Komisi V DPRD Riau Aherson di Pekanbaru, Senin.

Pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau berencana akan mendatangi kantor BNPB di Jakarta, untuk membicarakan bantuan alat-alat pemadam kebakaran serta helikopter water boombing agar segera diturunkan ke Riau.

"Saya komunikasi dengan kepala badan (BPBD) kita akan ke Jakarta bicarakan masalah bantuan yang dibutuhkan untuk pencegahan Karhutla, kalau ini clear. Bantuan akan operasional minggu depan," sebut Politisi Demokrat Riau ini.

Aherson menyebutkan, cuaca ekstrim yang melanda kawasan setempat berpotensi untuk memperluas titik-titik api, sehingga jika dibiarkan dalam dua pekan kedepan, dikhawatirkan titik hotspot akan semakin meluas.

"Kalau dibiarkan ini rawan bencana lagi. Yang tadi terdeteksi hanya satu dua kalau dibiarkan dalam dua minggu kedepan saya yakin akan banyak, untuk itu kita akan bicarakan nanti dengan pusat agar bantuan ditarik kesini secepatnya," sebutnya.

Sebagai informasi, BPBD Riau, telah mengajukan permintaan bantuan tiga Helikopter, kepada Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB).

Pengajuan tersebut untuk membantu memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Riau, pascapenetapan status Siaga Darurat Bencana Karhutla.

Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger mengatakan tiga heli yang diminta, dua untuk water bombing, dan satu heli untuk patroli. Sejauh ini kebakaran yang terjadi diwilayah Riau, masih dibantu oleh heli yang ada pada perusahaan perusahaan, dan melalui tim Satgas darat, di kabupaten/kota.

"Heli yang kita minta belum sampai, masih dalam proses. Kita berharap secepatnya dikirim ke Riau, agar Karhutla yang telah terjadi di beberapa wilayah bisa dijangkau dengan water bombing. Sekarang masih bisa ditangani oleh tim darat dan bantuan dari perusahaan," kata Edwar, beberapa waktu lalu. ***2***