Chevron Gulirkan Rp2 Miliar Bantu UMKM Riau

id chevron gulirkan, rp2 miliar, bantu umkm riau

Chevron Gulirkan Rp2 Miliar Bantu UMKM Riau

Pekanbaru, (Antarariau.com) - PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) sejak 2015 hingga Desember 2017 menyalurkan bantuan kemitraan bergulir sebesar Rp2 miliar untuk 1.570 petani dan pelaku usaha mikro (UMKM) di Provinsi Riau.

"Bantuan sebesar Rp2 miliar itu dikelola oleh lembaga keuangan mikro bekerjasama dengan CPI berupa BMT atau Ijitihad yang sekaligus mendapat tanggungjawab melakukan pengawasan terhadap perkembangan usaha mikro tersebut," kata Manajer Komunikasi Chevron Danya Dewanti, di Pekanbaru, Senin.

Menurut Danya Dewanti pelaku usaha yang dibantu bergerak dalam bidang pertanian sebanyak lima kelompok, perikanan 16 kelompok, peternakan sapi 13 kelompok sapi dengan tiap kelompok beranggota rata-rata sebanyak 10 orang.

Selain itu, usaha yang dibantu juga bergerak di bidang wirausaha, keuangan mikro, air bersih dan sanitasi berbasis masyarakat, serta pusat pelayanan usaha kecil.

Ia mengatakan, sebanyak 1.570 UMKM itu bagian dari 2.200 petani dan UMKM (77 persen) yang dibantu dalam 41 kelompok, yang tergabung dalam 21 induk kelompok binaan.

"Tercatat 77 persen petani dan UMKM yang dibina tersebut yang sudah menunjukkan peningkatan kinerja usaha dan sisanya sebesar 23 persen lainnya masih dalam tahap proses pengembangan," katanya.

Pinto Budi Bowo Laksono, Manager Sosial Performance CPI, menyebutkan, para UMKM itu dibina CPI melalui program PRISMA (Promoting Sustainable Integrated Farming, Small Medium Enterprise Cluster and Microfinance Access) atau program CPI dalam Mempromosikan Pertanian Terintegrasi Berkelanjutan, Klaster Usaha Kecil Menengah dan Akses Keuangan Mikro.

Program PRISMA mendukung pengembangan ekonomi lokal dengan memberikan pendampingan lapangan, mendukung peningkatan kapasitas pelaku UMKM, peningkatan kualitas produk, strategi pemasaran dan membantu pengurusan perizinan.

"Dalam menjalankan program PRISMA, PT CPI menggandeng mitra Yayasan Sahabat Cipta," katanya.

Tujuan utama program PRISMA adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendapatan, penciptaan lapangan kerja, peningkatan kondisi sumber daya alam dan lingkungan, dan peningkatan sumber daya manusia.

PRISMA menerapkan strategi membuat pasar bekerja untuk petani dan pelaku usaha kecil, dan fokus pada penyediaan fungsi pendukung yaitu akses ke berbagai layanan termasuk akses ke pengetahuan, keterampilan, bahan baku, pasar dan hubungan antar pasar, teknologi dan lain-lain.

Sementara itu, petani dan UMKM yang dibantu berasal dari tujuh kabupaten dan kota yakni Kabupten Rokan Hilir yakni di Kecamatan Bangko Pusako dan Rantau serta Kecamatan Kopar dan Tanah Putih. Di Kota Dumai, yakni di Kecamatan Bukit Kapur dan Dumai Barat.

Selain itu di Kabupaten Siak di Kecamatan Minas dan Kandis, di Kota Pekanbaru di Kecamatan Rumbai Pesisir,

di Kabupaten Kampar yakni di Kecamatan Tapung, di Kabupaten Bengkalis yakni di Kecamatan Pinggir dan Mandau.,

"Tujuh kabupaten dan kota itu dipilih karena daerah tersebut berada di sekitar "Ring I" operasi PT CPI, ada sumur minyak, papa, berdekatan daerah setelah lebih dahulu dilakukan survei awal, juga berdasarkan kebutuhan masyarakat," katanya.

Program sebagai tanggungjawab sosial perusahaan yang bersinergi dengan pemerintah ini dilakukan, katanya, sebagian bagian dari kepedulian CPI dalam mengembangkan investasi sosial serta mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di provinsi ini.