Siak (Antarariau.com) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Siak ingin membangun embung di wilayah setempat untuk mengairi sawah petani saat musim kemarau menggunakan dana desa.
"Nantinya kami akan mencoba membangun embung di Siak untuk mengairi sawah petani. Pembangunannya akan disesuaikan dengan dana yang kami miliki," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Siak Yurnalis, Kamis.
Keinginan tersebut muncul setelah mengunjungi embung Ngelanggeran yang ada di Desa Nglanggeran Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Yogyakarta usai kegiatan rembuk desa nasional beberapa hari lalu.
Embung Nglanggeran itu sendiri merupakan telaga buatan yang berfungsi untuk menampung air hujan dan dimanfaatkan mengairi perkebunan petani pada saat musim kemarau. Namun embung ini juga sering dijadikan sebagai tujuan wisata karena berada di atas perbukitan yang menyuguhkan pemandangan cantik, terutama saat senja.
Yurnalis mengatakan, saat pertemuan dalam rembuk desa nasional Senin (27/11) lalu dia mempelajari penggunaan dan peruntukan dana desa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Ternyata dana desa yang dikucurkan setiap tahunnya bisa juga dipakai untuk membuat salah satu bangunan penunjang ekonomi masyarakat, salah satunya pembangunan embung," kata dia.
Selain adanya keinginan untuk membangun embung, DPMK juga akan melakukan kunjungan kerja ke daerah yang telah sukses dalam menjalan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk diterapkan di Kabupaten Siak guna mensejahterakan masyarakat sekitar.
Dia ceritakan, dalam kunjungannya ke embung Ngelanggeran, ia berjumpa dengan pengelola embung Ngelanggeran yakni Subarjo.
Dalam cerita Subarjo pada dirinya, embung tersebut pada awalnya dibuat karena daerah puncak Gunung Kidul sering kekurangan air sehingga banyak pohon di lahan perkebunan yang mati ketika musim kemarau.
Untuk itulah dibangun sebuah embung agar ketika musim kemarau tiba, perkebunan di sekitar tidak kekurangan air.
Embung Ngelanggeran yang terletak di Desa Ngelanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul itu diresmikan pada 2013.
Embung tersebut terbukti dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitarnya dengan cara menyuburkan perkebunan masyarakat karena tanaman tetap bisa subur meskipun musim kemarau datang.
Berita Lainnya
Jakbar siagakan 268 pompa untuk antisipasi bencana banjir memasuki musim hujan
05 November 2024 15:22 WIB
Bapanas petakan potensi ketersediaan pangan untuk antisipasi dampak musim kemarau
23 July 2024 12:01 WIB
Presiden Jokowi sebut pemerintah bangun sumur pompa untuk antisipasi musim kemarau
08 May 2024 12:54 WIB
BPBD Riau siagakan personel antisipasi banjir dan longsor memasuki musim penghujan
19 September 2022 9:20 WIB
Kementan dorong gerakan "panen air" untuk antisipasi musim kemarau 2022
09 April 2022 15:55 WIB
Jakarta Barat pangkas sebanyak 1.068 pohon untuk antisipasi musim hujan
21 October 2021 15:40 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD: Antisipasi karhutla saat puncak musim kemarau
02 July 2020 13:16 WIB
Bandara Ngurah Rai lakukan langkah untuk antisipasi musim penghujan
03 January 2020 16:12 WIB