Siak (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Siak meminta masyarakat mampu untuk tidak menggunakan gas elpiji tiga kilogram yang disubsidi untuk warga tidak mampu guna menghindari kelangkaan.
"Masyarakat yang mampu termasuk Kafe-kafe dan rumah makan, kita minta untuk tidak lagi menggunakan elpiji tiga kilogram karena hanya diperuntukkan untuk masyarakat miskin atau tidak mampu," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Siak, Hendra, Senin.
Hal tersebut katanya untuk menghindari kelangkaan gas elpiji seperti Minggu lalu di beberapa wilayah kabupaten Siak serta melonjaknya harga, yang disebabkan karena kurang tepat sasarannya penggunaan gas melon tersebut.
"Penyebab kelangkaan gas elpiji itu salah satunya karena masih belum tepat sasarannya penggunaan, masyarakat mampu masih sering juga menggunakan," kata dia.
Dia sebutkan, masyarakat mampu harusnya menggunakan gas elpiji 12 kilogram atau bright gas seberat 5,5 kg. Bahkan kini mereka bisa menukarkan tabung gas melonnya ke tabung gas non subsidi untuk mempermudah.
"Bahkan kini masyarakat bisa menukarkan ke pangkalan tabung gas tiga kg nya untuk beralih ke gas non subsidi. Jadi tidak perlu takut tabung gas melonnya akan terbuang atau tidak terpakai," sebutnya.
Selain itu penyebab lainnya banyaknya pedagang-pedagang keranjang yang membeli di setiap pangkalan untuk dijual lagi ke warung-warung (pengecer) dengan harga yang jauh tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) ditetapkan.
Beberapa hari yang lalu di kecamatan Kandis terjadi kelangkaan dan kenaikan harga gas Elpiji tiga kilogram menjadi Rp30 ribu bahkan Rp40 ribu.
"Gas seharga Rp40 ribu itu di warung-warung yang mereka ambil dari pedagang keranjang. Pedagang keranjang ini di belinya ke pangkalan -pangkalan yang dikutipnya dua - tiga elpiji masing-masing pangkalan," kata dia lagi.
Untuk mengatasi hal tersebut lanjut Hendra, pihaknya sudah mengadakan rapat dengan para agen-agen dan memutuskan bahwa masyarakat harus menunjukkan kartu keluarga (KK) saat pembelian. Serta pangkalan tidak boleh melayani pedagang keranjang untuk dijual-jual lagi ke warung-warung.
"Itu solusi cepat untuk mengatasi kelangkaan dan tingginya harga Elpiji tiga kilogram," sebut dia.
Berita Lainnya
Pejabat Bappeda Siak digerebek istri sah saat mesum dengan bukan pasangannya
20 September 2024 8:16 WIB
Siak daftarkan 2.889 pekebun sawit terlindungi BPJamsostek
04 September 2024 20:27 WIB
Kemenkes RI apresiasi "Melesat" Pemkab Siak terjunkan dokter spesialis
25 August 2024 15:45 WIB
Pemkab Siak bantu 253 anak miskin lanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi
13 August 2024 20:09 WIB
Siak terima insentif Rp6,7 miliar karena mampu kendalikan inflasi
06 August 2024 13:58 WIB
Pemkab Siak keluarkan surat larangan ASN main judi daring
02 August 2024 21:47 WIB
Pemkab Siak bentuk tim perlindungan anak terpadu, ini tujuannya
01 August 2024 22:08 WIB
Siak beri insentif Rp12,6 M bagi kampung lestarikan lingkungan
30 July 2024 21:13 WIB