Karangasem, Bali (Antarariau.com) - Material letusan Gunung Agung yang terbawa air hujan mengalir ke daerah Sungai Yeh Sah di Desa Batusesa, Kecamatan Rendang, Karangasem, Senin, membuat warga yang penasaran berdatangan untuk menyaksikan fenomena alam itu.
"Ini merupakan lahar kecil yang berisi material letusan yang terbawa air hujan menuju sungai," Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) I Gede Suantika saat ditemui di Pos Pemantauan Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem.
Aliran lava yang sudah bercampur dengan air atau lumpur itu berasal dari lereng selatan Gunung Agung, di bagian hulu Desa Sebudi.
"Pengamat kami sudah mengecek ini dan memang benar ada tercium bau belerang dan jatuhan abu yang terjadi dua hari ini," kata I Gede Suantika.
Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya kepada media juga membenarkan adanya aliran lahar hujan (lahar dingin) ke sungai itu.
"Saya meminta warga waspada dengan bencana lahar hujan di sepanjang sungai dengan hulu Gunung Agung. Meski volume piroklastik dari erupsi Gunung Agung belum banyak," ujarnya.
PVMBG juga mengimbau warga agar tidak mendekati aliran sungai ini dan tetap waspada saat beraktivitas di pinggir sungai demi keamanan.
Namun masih banyak warga yang berdatangan ke area sungai untuk melihat kondisinya. Warga asal Banjar Abuan, Desa Rendang, Wayan Lanus, mengatakan, air Sungai Yeh Sah meluber hingga mengenai persawahan di dekat sungai itu.
"Saya kaget dan sempat menghubungi beberapa keluarga saya agar tetap berhati-hati, karena sungai terlihat keruh dengan air sungai yang cukup deras," uajrnya.
Wayan Lanus mengatakan sejak pukul 06.00 WITA warga yang penasaran berdatangan untuk melihat kondisi sungai yang menghubungkan Kecamatan Rendang dengan Kecamatan Selat di Kabupaten Karangasem itu.
"Saya datang sendiri ini, dan melihat warga sudah banyak yang menyaksikan lahar dingin ini dan mendengar kabar kabar ini dari warga dini hari tadi dan penasaran ingin melihat apakah benar sudah ada lahar dingin meluap di sungai ini," ujarnya.
Ketut Supardi, Warga Desa Rendang, juga turut menyaksikan. "Saya baru mendengar kabar ini tadi pagi Pukul 04.00 WITA dan langsung datang Pukul 06.00 WITA dan melihat air sudah bergemuruh kencang membawa material vulkanik," katanya.
Berita Lainnya
BPBD Bali imbau warga agar tetap tenang pasca-letusan Gunung Agung
10 June 2019 13:15 WIB
Gunung Agung erupsi dengan kolom abu capai 2.000 meter
21 April 2019 9:30 WIB
Gunung Agung Versus Pariwisata
18 December 2017 9:35 WIB
Dalam 10 Jam Terakhir, Gunung Agung Meletus Hingga Tujuh Kali
09 December 2017 10:30 WIB
Gunung Agung Semburkan Asap Bertekanan Sedang Setinggi 2.100 meter
08 December 2017 10:25 WIB
81 BTS Di Kawasan Gunung Agung Masih Berfungsi Normal
04 December 2017 9:55 WIB
Kondisi Lava Gunung Agung Sudah Mencapai Permukaan Kawah
01 December 2017 14:05 WIB
Meningkat Jadi AWAS, Ini Dia Kronologi Aktivitas Vulkanis Gunung Agung
27 November 2017 11:00 WIB