Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi Riau mengajukan anggaran sebesar Rp170 miliar untuk pembangunan gedung baru Markas Kepolisian Daerah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah murni 2018.
Wakil Ketua DPRD Riau Kordias Pasaribu di Pekanbaru, Rabu, mengatakan gedung baru tersebut akan dibangun di atas lahan Sekolah Polisi Negara yang terletak di Jalan Pattimura, Pekanbaru.
"SPN sendiri rencananya akan dipindahkan ke Kabupaten Kampar," kata Kordias.
Menurut dia, Pemprov juga mengajukan anggaran untuk renovasi Gedung Kejaksaan Tinggi Riau. Namun, Ketua DPD PDI Perjuangan Riau ini belum mengetahui persis total anggaran renovasi yang diusulkan.
"Saya belum tahu berapa total untuk Kejati Riau, sifatnya renovasi, bukan membangun yang baru. Perlu saya tegaskan, baik anggaran Mapolda Riau baru atau renovasi Gedung Kejati sama sekali belum disepakati di dewan," tegasnya.
Kordias menyebutkan pula bahwa anggaran untuk dua instansi vertikal tersebut bersifat hibah.
Sementara, Ketua Komisi IV DPRD Riau yang membidangi pembangunan insfrastruktur Hardianto mengatakan pembangunan gedung sebagai salah satu bentuk perhatian Pemprov Riau dalam mendukung para penegak hukum untuk meningkatkan dan menegakkan supremasi hukum di Provinsi Riau ke depan.
"Bersama pihak Polda dan Kejati kami duduk bersama akan melakukan pembangunan kantor Mapolda Riau dan juga Kantor Kejaksaan Tinggi Riau karna kedua gedung tersebut sudah melebihi kapasitas," ujar Hardianto.
Politikus Gerindra Riau itu menilai, meski Mapolda dan Kajati merupakan instansi vertikal, tetapi penganggaran bangunan gedung tidak masalah jika menggunakan APBD.
Sebelumnya, pihaknya bersama Pemprov Riau juga telah melakukan konsultasi dengan pemerintah pusat terkait pembangunan gedung instansi penegak hukum tersebut.
"Pembangunan dua gedung ini bukan berarti kami bangun proyek-proyek yang besar dan meninggalkan yang lain. Kami tetap bangun fasilitas lainnya dan yang paling utama itu komitmen kita bersama untuk bagaimana serius menyelesaikan seluruh pembangunan yang ada," katanya.