Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepedulian Merza terhadap usaha mikro kecil pantas diacungi jempol. Ia rela bagian lobi hotelnya dijadikan gerai sebagai pajangan aneka produk usaha mikro kecil (UMK) dalam membantu memasarkan hasil produksi pelaku usaha kecil itu di tempat yang representatif.
"Kita siapkan gerai di lobi hotel Sri Indrayani sebagai tempat memamerkan barang dagangan UMK dan mereka tidak dikenai biaya apapun," kata Merza Gamal pemilik hotel Sri Indrayani di Pekanbaru, Senin.
Gerai di hotel tersebut telah dioperasikan sejak sebulan lalu dan hingga kini sudah ada 30-an pelaku UMK yang menitipkan barang dagangan mereka. Barang yang dijual cukup bervariasi seperti makanan, kue-kue basah tahan satu hari, kuen kering yang bisa dijadikan oleh-oleh, suvenir, kain batik tulis, tenunan, kosmetik riau dan beraneka macam tanjak (Blangkon di Jawa).
Kepedulian Merza didasarkan keprihatinan atas pemilik usaha kecil yang kesulitan memajang produk mereka setelah ikut pameran, sementara kalau dijual di rumah sepi pembeli.
"Kendala mereka masuk ke ritel besar seperti di mal, pembayarannya konsinyasi bisa menunggu satu hingga dua bulan, sementara modal yang dimiliki kecil hingga terkendala dalam memproduksi," ujarnya.
Di gerai UMKM yang disediakan untuk pelaku UMK, pemilik barang bisa setiap saat mengambil uang bila item barang yang dititipkan sudah terjual. Ini tentunya sangat membantu kontinuitas produksi.
Menurut Merza ruang yang tersedia untuk menampung produk UMK yang didisplay cukup banyak dan setidaknya bisa menampung hingga 100 pelaku UMK. Ia mempersilahkan siapa saja pelaku UMK yang ingin memasarkan produknya di hotel berbintang tiga itu.
Sejak gerai dibuka, respon tamu hotel maupun warga serta wisatawan yang berbelanja cukup besar dan sehari bisa mencapa belasan tamu yang berbelanja.
"Kita ingin gerai ini terus berkembang dan menjadi alternatif dalam memilih oleh-oleh bagi tamu yang berkunjung ke Riau," ujar Merza yang lama berkarir di perbankan syariah itu.
Seorang pelaku UMK Novita menyatakan sangat terbantu dengan adanya gerai UMK dan memudahkan dia memasarkan dagangannya berupa jualan rendang teri, salai ikan asin dan rendang ebi.
"Waktu itu saya sedang ikut bazar di Mal Ciputra dalam program Small Shopping and culiner yang diadakan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Riau dan ditawari untuk menaruh dagangan di gerai," ujar Novita yang merupakan alumni Politeknik Telkom Bandung itu.
Pemilik dagangan dengan merek Rendang Pak Ombak itu menilai tawaran itu merupakan kesempatan emas dalam mengembangkan bisnisnya, apalagi tidak dipungut bayaran serta meringankan seperti saat barang hampir habis malah ditelpon.
"Alhamdulilah dengan jualan di gerai ini nambah omset. Pemilik gerai tidak menaikkan atau menjatuhkan harga. Pokoknya kesempatan emas banget," ujarnya sambil menyatakan juga membuka usaha serupa di kawasan Panam serta ikut dalam bazar "Bangkit Pengusaha Muslim" di Masjid An Nur setiap Sabtu dan Minggu dan di jalan Diponegoro saat acara Hari Bebas Kendaraan Bermotor itu.
Berita Lainnya
IKM Pekanbaru Akan Difasilitsi Buka Gerai Di Hotel
05 September 2012 16:00 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB