20 Pesawat F16 RI-Singapura Selesaikan Misi Diplomatik

id 20 pesawat, f16 ri-singapura, selesaikan misi diplomatik

20 Pesawat F16 RI-Singapura Selesaikan Misi Diplomatik

Pekanbaru (Antarariau.com) - Sebanyak 20 pesawat tempur F16 "fighting falcon" TNI AU dan Republic of Singapore Airforce menyelesaikan misi peringatan hubungan diplomatik Republik Indonesia dan Singapura atau "RISING" yang ke 50.

"Pertama kali dalam sejarah. Kita melakukan flypast formasi disaksikan oleh kepala negara masing-masing," kata pimpinan penerbang TNI AU dalam RISING 50 Letkol Pnb Yoga Ambara kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.

Hari ini, peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Singapura digelar dengan istimewa. Peringatan tidak hanya diperingati di darat, melainkan juga di angkasa antara pilot-pilot tempur TNI AU dan Angkatan Udara Singapura, yang terbang formasi gabungan untuk pertama kalinya.

Sebanyak 10 F16 dari TNI AU dan 10 F16 Singapura terbang membentuk dua formasi menawan di Marina Bay Cruise Center, Singapura.

Formasi pertama adalah "arrow head", kemudian diikuti formasi kedua yang lebih rumit dimana F16 kedua negara membentuk angka 5 dan 0 terbang secara bersamaan. Terbang formasi diakhiri dengan manuver "bomb burst" oleh pesawat tempur F15 dari Singapura.

Yoga yang juga merupakan Komandan Skadron 3 Lanud Iswahyudi mengatakan cuaca cukup bagus sejak pesawat F16 yang ia piloti mulai lepas landas dari Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.

Yoga sendiri terbang langsung bersama dengan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahyanto, yang duduk pada "second seat".

"Cuaca cukup bagus. Pada saat berangkat di Pekanbaru cuaca mendukung. Sampai di Singapura juga cukup bagus sehingg penerbangan dilakukan dengan baik," ujarnya.

Senada dengan Yoga, Komandan Skadron 140 Angkatan Udara Singapura, LTC Tan Hwee Roy mengatakan bahwa terbang bersama TNI AU merupakan pengalaman luar biasa.

"Pengalaman luar biasa, kita telah latihan bersama dua pekan dan semuanya untuk satu kali pertunjukan hari ini. Ini pengalaman luar biasa," katanya.

Dia mengatakan formasi yang paling sulit adalah saat pesawat kedua negara terbang dan membentuk angka 50. Menurutnya, formasi tersebut membutuhkan skill tinggi dan kepercayaan antara pilot kedua negara.

Indonesia dan Singapura sudah menjalin hubungan bilateral sejak 1967. Kedua negara bertetangga menjalin kerja sama pada sejumlah sektor. 2017 ini merupakan peringatan ke 50 hubungan baik kedua negara.

RISING sendiri merupakan singkatan kedua negara, yakni Republik Indonesia dan Singapura. Sementara angka 50 merupakan lama hubungan kedua negara yang telah terjalin.