Cape Canaveral, Florida (Antarariau.com) - Astronaut Badan Aeronautika dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) Peggy Whitson dan dua kru rekannya melakukan pendaratan parasut di Kazakhstan pada Sabtu, mengakhiri total karir 665 hari di orbit, mencatatkan rekor di Amerika Serikat.
Whitson (57) mengakhiri masa tinggal yang diperpanjang sembilan bulan lebih di Stasiun Antariksa Internasional (International Space Station/ISS), laboratorium riset senilai 100 miliar dolar AS yang terbang sekitar 400 kilometer di atas Bumi.
"Saya merasa luar biasa," kata ahli biokimia itu saat diwawancarai dalam penerbangan Minggu.
"Saya senang bekerja di atas sana. Itu salah satu pekerjaan paling memuaskan yang pernah saya lakukan," katanya sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.
Selama misi ketiganya di ISS, Whitson menghabiskan banyak waktunya untuk melakukan eksperimen-eksperimen, termasuk studi mengenai jaringan paru dan sel-sel tulang berkanker.
Dia juga menyelesaikan empat kali kegiatan di luar pesawat antariksa, menambah enam pesiar di luar angkasa yang sebelumnya dia lakukan, untuk mencatat rekor waktu terlama yang dihabiskan perempuan di luar pesawat antariksa.
Dua rekan kru yang meluncur dengan Whitson pada November sudah kembali ke Bumi tiga bulan lalu.
Whitson tinggal di antariksa untuk mengisi kekosongan setelah Rusia mengurangi staf ISS dari tiga menjadi dua kosmonaut.
Ia kembali ke Bumi bersama dengan Jack Fischer, yang juga bekerja untukNational Aeronautics and Space Administration(NASA), dan kosmonaut Rusia Fyodor Yurchikhin, yang sudah berada di antariksa sejak Juni.
Kapsul Soyuz kru Rusia mendarat di Kazakhstan pukul 21.21 EDT pada Sabtu.
"Saya menantikan waktu untuk bertemu dengan teman-teman dan keluarga," kata Whitson dalam wawancara yang lain.
"Tapi hal yang paling banyak saya pikirkan, dan sedikit berfantasi mengenai itu, adalah makanan-makanan yang ingin saya buat, sayur-sayuran yang ingin saya tumis, hal-hal yang saya lewatkan di atas sini."
Pada April, Whitson memecahkan rekor Amerika Serikat dengan tinggal secara kumulatif selama 534 hari di luar angkasa.
Hanya tujuh pria Rusia yang sudah mencatatkan waktu lebih lama, termasuk Gennady Padalka, pemegang rekor dunia dengan 878 hari di orbit.
Whitson, yang tumbuh di satu kawasan pertanian di Iowa, mengatakan dia terinspirasi pogram Apollo Amerika Serikat yang mendaratkan orang di bulan, namun dia baru ingin bergabung dengan mereka setelah menjadi astronaut perempuan pertama.
Perempuan yang menjadi astronaut tahun 1996 itu juga menjadi perempuan pertama yang menjadi komandan stasiun antariksa dan non-pilot pertama yang bertugas sebagai kepala NASA Astronaut Corps.
"Saya bekerja berusaha menjalankan nasihat dan saran yang saya terima dalam perjalanan saya, dan berharap suatu hari orang-orang muda akan melakukan hal yang sama dan melihat kembali kehidupan di mana mereka melompati peluang-peluang dan memecahkan rekor mereka sendiri," katanya.
Berita Lainnya
Putra Kuansing ukir rekor dunia selam
04 August 2019 12:27 WIB
Tiga Rekor MURI Dipecahan Pelukis Asal Yogyakarta Nasirun
03 June 2016 8:57 WIB
Sempat unggul, MU akhirnya dipaksa imbang Chelsea 1-1
04 November 2024 6:00 WIB
Infinix akhirnya resmi umumkan ponsel pintar lipat perdananya Zero Flip
28 September 2024 13:01 WIB
Korban penembakan di Tangerang akhirnya meninggal saat perawatan
07 September 2024 20:46 WIB
Oknum guru pondok pesantren di Rohul diduga cabuli murid akhirnya serahkan diri
25 August 2024 15:24 WIB
Hajar tetangga demi tagih utang untuk keperluan anak, pria di Pekanbaru akhirnya bebas
21 August 2024 18:05 WIB
Air bersih siap minum akhirnya mengalir di Ibu Kota Nusantara
03 August 2024 12:01 WIB