Gubernur Klaim Proyek Strategis Dapat "Merubah Wajah" Riau

id gubernur klaim, proyek strategis, dapat merubah, wajah riau

Gubernur Klaim Proyek Strategis Dapat "Merubah Wajah" Riau

Pekanbaru (Antarariau.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan sejumlah proyek strategis nasional sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo tengah digesa pembangunannya didaerah berjuluk "Bumi Lancang Kuning" itu.

"Kalau ini jadi, wajah Riau akan berubah. Kita akan seperti Malaysia, seperti pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai tentu akan membuat konektifitas Riau Pesisir dan Riau Darat semakin dekat," ucap Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru, Senin.

Kedatangan Presiden RI ke Bumi Melayu beberapa waktu lalu, menjadi kesempatan bagi Gubernur Riau untuk menyampaikan perkembangan PSN salah-satunya pembangunan jalan Tol Pekanbaru-Dumai dengan panjang ruas 131 Kilometer, dimana progresnya sudah mencapai 47 persen. Ditargetkan rampung pada 2019 mendatang tentu proyek jalan tol ini menjadi wajah baru Provinsi.

"Diharapkan seksi I Pekanbaru-Minas sepanjang 9,7 kilometer sudah selesai akhir tahun ini, dan secara keseluruhan akan rampung pada 2019," ujar Andi, sapaan akrab disapa Gubernur.

Demikian pula pembangunan Rel Kereta Api Dumai yang sedang dalam proses pembebasan lahan dan pembanguan fisik. Namun sempat terkendala karena melintasi menara radar milik TNI AU di Dumai, sehingga dikaji dan desain ulang jalur tersebut.

Proyek yang didanai APBN laimnya, ada pembangunan jaringan sutet 500 KVA dan Tecno Park di Pasir Putih, Kabupaten Kampar, yang menjadi bagian dari program Nawacita Presiden Jokowi, yang menginginkan tumbuh dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Tentu pembangunan ini akan memenuhi kebutuhan listrik di Riau, sementara saat ini masih ada 261 Desa yang belum dialiri listrik di Riau. Untuk pembangunan Tecno park akan mendukung kawasan kita menjadi Smart City madani," ujarnya.

Pogram-program yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara lainnya, ada kawasan industri seperti pelabuhan Kuala Enok di Kabupaten Indragiri Hilir dan Buton di Siak, akan menyokong pertumbuhan ekonomi Riau. Meski progres pembangunan terbilang masih lamban, namun Pemprov Riau berkomitnen pelabuhan ini akan mendukung aktifitas ekspor hasil perkebunan ke Negara Tetangga.

Kemudian, ada perpanjangan runway atau landasan Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru plus perluasan terminal penumpang.

Runway SSK II akan diperpanjang menjadi 3.000 meter dari saat ini yang baru 2.600 meter. Penambahan 400 meter lagi akan membuat pesawat berbadan besar bisa mendarat di SSK II.

Lanjut Gubenur, jika pesawat berbadan besar sudah bisa mendarat di Bandara SSK II, maka akan semakin banyak maskapai penerbangan yang akan membuka rute dari dan ke Pekanbaru, Riau. Dengan begitu, Riau akan semakin banyak dikunjungi orang dari berbagai belahan dunia. Termasuk peluang Riau menjadi Embarkasi Haji.

Kemudian Proyek strategis lainnya yang akan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat adalah penyediaan air bersih. Proyek ini sudah diteken kerjasama pembangunannya dengan Kementerian PUPR. Air bersih ini akan mensuplai masyarakat di Dumai, Rohil dan Bengkalis.

Sebagai informasi, turunnya harga minyak dan komoditi kelapa sawit dalam dua tahun terakhir telah membuat perekonomian Riau dan seluruh kabupaten/kota lesu. Dana Bagi Hasil (DBH) Migas yang selama ini menjadi andalan kini turun drastis.

Tapi optimisme Riau ke depan akan mampu berkembang dan bersaing dengan daerah lain cukup tinggi. Apalagi jika sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) di Riau yang sedang digesa pembangunannya selesai, maka wajah Riau dipastikan akan berubah total.