Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau terus menggiatkan imbauan pada ibu-ibu yang memiliki balita agar jangan ragu memberikan imunisasi pada anak balita mereka.
"Jangan ragu, segera bawa balita ibu ke Pustu, Posyandu atau ke Puskesmas, dan imunisasi jenis apa saja mulai dari DPT, Polio, campak dan lainnya tersedia secara gratis, karena ini program Kemenkes RI," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Dra Hj Mimi Yulia Nazir Apt MM, di Pekanbaru, Jumat.
Imbauan tersebut disampaikannya terkait persiapan bulan imunisasi nasional dan sejauh mana persiapan yang telah dilakukan daerah. Program Kemenkes RI terdapat 14 jenis imuniasasi wajib untuk anak.
Menurut Mimi, keraguan ibu-ibu untuk mengimunisasikan anak mereka harus dibuang jauh-jauh apalagi beragam jenis imunisasi itu sudah mendapatkan fatwa halal dari MUI yakni Fatwa MUI no. 4 tahun 2016.
Imunisasi banyak manfaatnya, kata Mimi, Kasi immunisasi dan surveillance Dr. Siska, mengatakan imunisasi sudah rutin terjadwal pada tiap kabupaten dan kota, di Puskesmas, Pustu dan Poyandu masing-masing.
Sedangkan anak balita yang mendapatkan immuniassi adalah berusia kurang dari 24 bulan seperti DPT HP id, Untuk imunisasi campak Polio, suntik, tetap umur empat bulan.
Selain itu Kemenkes RI menetapkan sosialisasi campak dan rubella pada 6 Provinsi termasuk Pulau Jawa yang digelar pada Agustus 2017 dan September 2017. Sedangkan untuk Riau sosialisasi tentang rubella dan campak akan digelar pada Agustus dan September 2018.
Akan tetapi, menurut Kasi Imunisasi dan Surveillance Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Dr. Siska, Kabupaten Inderagiri Hilir sudah memulai melakukan sosialisasi campak dan rubella melalui seminar bertajuk Peran bidan penting dalam memberikan imunisasi dasar lengkap untuk anak.
Seminar ini menampilkan pemateri dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), IBI, IDI Provisni Riau, dengan menyasar sasaran pertama semua bidan yang ada di Kab inhil. Dr Anak dalam ikatan IDAI tampil, sebenenarnya langkah sosialisisai sisi Promkes, sebarkan leflet, dana melauka talkshow di di radio dan sosialisais saat di car free day. Tentu imunisasi per PDT dan dipteri ampak untuk campak, kekebalan pada anak dari serangan penyakit dicegah denganc ara memberikannya imuniasai
Sedangkan sasaran anak yang mendapatkan imunisasi adalah anak di bawah umur, 0-11 bulan, dilanjutkan usia batita 3 tahun, dibawah dua tahun (baduta ) atau usia 24 bulan.
"Kami juga menggencarkan bulan imunisasi untuk anak sekolah yakni murid SD kelas dua yang dikerjsamakan dengan Dinas Pendidikan Imunisasi banyak manfaatnya dari pada mudaratnya khususnya untuk menghindari kejadian luar biasa (KLB). Jenis-jenis imunisasi untuk anak adalah Imuniassai BCG, Hepatitis B, Polio, DPT, Imunisasi Campak, dan imunisasi HIB, Imunisasi PCV dan HPV dan lainnya," katanya.