Angka Pensiun Tinggi, Polres Tulungagung Butuhkan Ratusan Personel

id angka pensiun, tinggi polres, tulungagung butuhkan, ratusan personel

Angka Pensiun Tinggi, Polres Tulungagung Butuhkan Ratusan Personel

Tulungagung (Antarariau.com) - Polres Tulungagung, Jawa Timur, masih kekurangan sekitar 300 lebih personel polisi akibat tingginya angka pensiun yang tidak berimbang dengan penambahan anggota baru hasil rekrutmen setiap tahunnya.

Kabag Sumber Daya Polres Tulungagung Kompol Darmono di Tulungagung, Selasa, mengungkapkan bahwa jumlah ideal personel polisi di Polres Tulungagung seharusnya adalah 1.430 orang.

"Itu angka idealnya, tapi selama ini angka itu belum bisa terpenuhi karena beberapa faktor, salah satunya angka pensiunan anggota kami yang cukup besar setiap tahunnya," kata Darmono.

Saat ini, kata dia, jumlah personel polisi di bawah naungan Polres Tulungagung tercatat sebanyak 1.096 orang.

Sebelumnya ada empat anggota Polres Tulungagung yang direkrut Densus 88 Mabes Polri. Satu orang lainnya meninggal dunia.

Jumlah itu masih akan menyusut lagi karena pada kurun 2017 tercatat ada 47 anggota Polres Tulungagung yang memasuki masa pensiun.

"Tahun 2016 kemarin ada 49 polisi yang pensiun," ujarnya.

Darmono mengaku belum tahu berapa personel baru hasil rekrutmen tamtama-bintara tahun angkatan 2017 yang akan ditempatkan di Polres Tulungagung.

Namun, jika mengacu pengurangan kuota penerimaan anggota Polri secara nasional, termasuk di lingkup Polda Jatim, Darmono memperkirakan penambahan anggota polisi baru tidak akan banyak.

"Tahun ini pendaftar asal Tulungagung yang diterima menjadi anggota polri ada 24 orang, secara kuantitas menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 57 pendaftar dinyatakan lulus," ujarnya.

Darmono mengungkapkan, kuota penerimaan anggota Polri baru di bawah lingkup Polda Jawa Timur tahun 2017 sebanyak 912 orang.

Sebelumnya ada 328 lulusan SMA yang mendaftar polisi melalui Polres Tulungagung.

Dari jumlah tersebut, 48 orang yang dinyatakan lulus sementara.

Mereka yang lulus dalam tes kesehatan awal dan tes tulis di Polda Jawa Timur, kemudian menjalani tes psikologi, dan mulai diberlakukan sistem gugur.

Tes dilanjutkan dengan tes jasmani A, yang terdiri dari lari, push up dan sebagainya. Disusul tes jasmani B berupa renang.

"Sampai di sini masih belum tes akhir, masih ada tes lagi. Sampai kemudian ada tes kesehatan akhir," tutur Darmono.

Mereka yang lulus tes kesehatan akhir masih belum dinyatakan diterima.

Menurutnya, calon Polisi Petugas Umum ini masih diperingkat lagi.

Nama-nama yang lulus baru akan disesuaikan dengan kuota yang diberikan oleh Mabes Polri.

"Setelah tes kesehatan akhir, ada peringkat satu sampai peringkat paling bawah. Misalnya, Mabes Polri memberikan kuota 100, maka angka satu sampai 100 diterima. Peringkat di bawah 100 gugur," kata Darmono.

Dari hasil pemeringkatan dan kuota dari Mabes Polri, hanya ada 24 pendaftar asal Tulungagung yang diterima.

Satu di antaranya seorang calon polisi wanita, dan seorang tamtama Polri.

Sementara untuk pendaftaran perwira, ada satu pendaftar asal Tulungagung yang diterima di Akademi Kepolisian (Akpol).