Alasan Kesehatan, Tujuh Calon Haji Pekanbaru Gagal Berangkat

id alasan kesehatan, tujuh calon, haji pekanbaru, gagal berangkat

Alasan Kesehatan, Tujuh Calon Haji Pekanbaru Gagal Berangkat

Pekanbaru (Antarariau.com) - Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru, Riau secara resmi mencatat sebanyak tujuh orang jamaah calon haji (JCH) tahun 1438H/2017M gagal berangkat ke Tanah Suci pada 30 Juli 2017 mendatang dari total 1.085 jumlah kuota setempat.

"Sejauh ini jumlah yang gagal berangkat ini bisa berubah lagi seiring kondisi kesehatan jemaah," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru Edwar S Umar kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.

Edwar menjelaskan alasan kegagalan keberangkatan tujuh jamaah calon haji itu beragam, ada yang karena menderita penyakit jantung, ginjal yang mengharuskan cuci darah rutin, hingga kehamilan.

Menurut dia gugurnya tujuh JCH ini sudah dilaporkan ke Kanwil Kemenag Riau untuk dicarikan penggantinya.

"Kami sudah buka pendaftaran untuk pengganti biasanya batas maksimal pada dua hari sebelum keberangkatan," tambah dia.

Karena itu ia mengimbau kepada seluruh JCH agar menjaga kesehatan dan berhati-hati dalam beraktivitas menjelang keberangkatan. Sebab bila ada insidentil kecelakaan maka akan mengganggu bahkan gagal berangkat.

Sementara itu Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Povinsi Riau mencatat untuk saat ini sudah 79 JCH yang batal berangkat dan sebagian besar sudah dalam pengurusan atau penyesuaian data kembali, kata Kepala Seksi (Kasi) Dokumen dan Perjalan Haji Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Dalil.

Namun demikian pihaknya terus melakukan berbagai persiapan administrasi keberangkatan 5,064 JCH asal Provinsi Riau.

Untuk saat ini sudah boleh dikatakan tidak ada masalah lagi, pasport sudah rampung semua. Visa jamaah dari 12 kloter sudah rampung 7 kloter. Ditargetkan seminggu menjelang keberangkatan tanggal 30 Juli 2017, semuanya sudah rampung.

Persiapan yang tidak kalah penting dan harus siaga terus adalah dalam melakukan pergantian JCH yang gagal atau batal berangkat ini terutama dalam melakukan penyesuaian kembali terhadap data dari yang sebelumnya dijadwalkan berangkat.