Guangzhou (Antarariau.com) - Industri kereta api China (CRRC) Qingdao Sifang berhasil melakukan uji coba monorel prototipe gantung dengan kecepatan maksimum 70 kilometer per jam.
Dengan digerakkan magnet motor yang sangat efisien, kereta yang relnya berada di atas tersebut dapat melaju dengan stabil.
Selain ringan, kereta itu termasuk model baru angkutan massal berkecepatan moderat dan biaya pembuatannya juga rendah, demikian laporan China Daily, Selasa.
Wakil Kepala Pusat Teknologi CRRC Liu Yuwen mengatakan bahwa rangkaian monorel tersebut terdiri dari tiga hingga lima gerbong dengan kapasitas 300 hingga 510 penumpang.
"Kereta tersebut mampu menanjak hingga ketinggian 100 meter dengan jarak 1.000 meter," kata Liu.
Ia menambahkan bahwa sistem monorel tersebut sangat cocok diterapkan di area yang memiliki pemandangan bagus, kawasan pergunungan, dan kawasan kaum urban perkotaan yang padat kendaraan bermotor.
Kereta tersebut dirancang bangun dengan pengawasan ketat standar Eropa yang dilengkapi berbagai piranti keselamatan, termasuk sistem monitor yang dapat membantu penumpang menyelamatkan diri dalam situasi darurat.
Perusahaan yang berkedudukan di Qingdao, Provinsi Shandong, itu mengambil alih proyek monorel tersebut dari Hancheng, Provinsi Shanxi.
Pembangunan jalan yang direncanakan sepanjang 55 kilometer akan dimulai pada bulan November mendatang.
"Monorel gantung ini tidak lagi mengandalkan ketersediaan lahan, juga tahan terhadap cuaca buruk seperti hujan lebat salju yang bisa membeku. Sistem ini juga bagian penting dari jaringan transportasi kaum urban," kata Wang Mengshu, pakar perkeretaapian dari Akademi Teknologi China (CAE).
Bahkan menurut dia, biaya pembangunan gantung itu hanya sepertiga dari biaya sistem kereta bawah tanah (subway).
Biaya pembangunan rel bawah tanah biasanya sekitar 500 juta hingga 800 juta RMB (Rp975 miliar-Rp1,5 triliun) per satu kilometer.
Pemerintah China berencana menyelesaikan pembangunan 2.500 kilometer rel di beberapa kota besar selama periode 2016-2020 dengan perkiraan biaya sebesar 1 triliun RMB.
"Kalau seperlima diinvestasikan untuk proyek monorel gantung, maka anggaran infrastruktur perkeretaapian bisa dihemat," ujar Wang menambahkan.