Siak (Antarariau.com) - Masyarakat sadar wisata di Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak terus membenahi destinasi Danau Naga Sakti, yang berada di Dusun Dosan agar semakin menambah daya tarik wisata bagi pengunjung.
"Usai liburan Idul Fitri ini akan dibangun lagi empat toilet untuk kenyamanan wisatawan selama berada di lokasi," kata Camat Pusako Andi Putra kepada Antara, Senin.
Dia menyebutkan, selain membangun toilet, pihaknya juga sudah mendapat donatur untuk penambahan sepeda air bebek sebanyak 10 unit, supaya tidak terjadi lagi antrian yang panjang untuk bermain-main.
"Danau Naga Sakti masih destinasi baru yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat sadar wisata. Masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki kedepannya," kata Camat lagi.
Dia menyebutkan, selama Idul Fitri 1438 H hingga 2 Juli tercatat sebanyak 13.140 pengunjung yang datang ke Danau Naga Sakti. Angka tersebut katanya lagi, jauh melampaui dari prediksi mereka. Sebab tahun sebelumnya hanya lebih kurang dari seribu wisatawan yang berkunjung.
"Banyaknya kunjungan juga membawa pengaruh positif terhadap warga yang menjual kuliner di sekitar objek wisata dan juga adanya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi parkir," imbuhnya.
Terkait wahana hiburan/permainan kata Andi, walau masih terbilang minim, meskipun begitu warga yang berlibur bisa menikmati naik sampan (perahu), sepeda air, selfie di pojok yang sudah disediakan atau sekedar mandi untuk menikmati segarnya air Danau Naga Sakti.
Banyaknya wisatawan yang datang usai lebaran tahun ini, lanjutnya membuat pengelola (masyarakat sadar wisata) kewalahan meladeni pengunjung. Sehingga diakuinya usai liburan berakhir banyak sekali sampah berserakan di lokasi wisata.
Sampah-sampah yang berserakan di lokasi lanjut Camat ini sudah dimintainya pihak pengelola untuk membersihkan dan menambah tong /tempat sampah lebih banyak lagi.
Selain itu adanya kerjasama dengan Bank Sampah Kabupaten Siak untuk membeli sampah-sampah yang ada di lokasi, agar kembali bisa di uangkan.
"Kami akan terus berusaha memperbaiki segala kekurangan-kekurangan sekarang ini," tutupnya.
Sebelumnya salah satu pengunjung tempat wisata ini juga mengeluhkan buruknya fasilitas toilet yang disediakan karena kotor dan bau, ditambah lagi kran air yang tidak berfungsi.
"Toiletnya bau, airnya juga tidak ada, kita jadi bingung, mau cari toilet lain pun tidak ada, terpaksa pakai toilet kotor, ujar Risa salah satu pengunjung wisata beberapa hari lalu.
Selain kondisi toilet yang kotor, tumpukan sampah-sampah sisa makanan juga terlihat bersetakan disekitar tempat wisata.
Berita Lainnya
Mengembalikan wilayah Puncak sebagai Kawasan Strategis Wisata Nasional
12 July 2024 15:57 WIB
Gajah liar rusak kawasan wisata di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
02 March 2024 13:47 WIB
Aktivitas Gunung Slamet tidak pengaruhi kunjungan wisatawan ke kawasan wisata Baturraden
23 October 2023 15:59 WIB
Mengembangkan kawasan wisata warisan bersejarah/heritage tematik di Surabaya
13 October 2023 11:14 WIB
Jadi kawasan wisata kuliner, KTL Jalan Sudirman Dumai akan dipindah
09 August 2023 14:41 WIB
Objek wisata di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika ramai saat Lebaran Topat 2023
29 April 2023 17:01 WIB
Kegiatan wisata di kawasan Bromo ditutup total saat Hari Raya Nyepi 22 Maret 2023
10 March 2023 15:51 WIB
Bali prioritaskan penggunaan kendaraan listrik di kawasan wisata mulai 2023
29 September 2022 14:39 WIB