Pekanbaru (Antarariau.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengaku optimistis akan pertumbuhan ekonomi Riau yang terus membaik sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional.
"Insya Allah kita sangat optimis, ekonomi Riau akan terus tumbuh. Apalagi secara nasional, PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Riau tertinggi di luar Jawa," kata Arsyadjuliandi di Pekanbaru, Jumat.
Andi (sapaan Gubernur) menilai, salah-satu aspek penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yakni infrastruktur. Pembangunan beberapa proyek strategis nasional di Riau berjalan sesuai harapan dengan digesanya pengesahan Rancangan Tata Ruang Wilayah setempat.
Menyoal pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, kata Andi, ditargetkan akhir Juni pembebasan lahan tol tuntas dikerjakan BPN/ATR, sehingga PT Hutama Karya yang ditunjuk sebagai pengerjaan fisik akan segera mengeksekusi.
"Terkait pembangunan Rel Kereta Api Pekanbaru-Dumai. Presiden sudah menginstruksikan Kementerian Perhubungan untuk menyelesaikan persoalan yang menghambat proyek strategis nasional itu," tegasnya.
Kemudian, Andi memperinci tentang kawasan industri di Provinsi Riau, diantaranya Kuala Enok di Indragiri Hilir dan Tanjung Buton di Siak. Pengembangan kawasan ini mempunyai dampak ekonomis tidak saja untuk Riau tapi Indonesia.
"Potensi lainnya di garis pantai pesisir Riau, yang panjangnya dua kali lipat Pulau Jawa. Diharapkan potensi tersebut dapat membawa dampak positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat," harapnya.
Ia turut menjelaskan potensi destinasi pariwisata unggulan Riau. Seperti Bono, Bakar Tongkang, Paju Jalur dan lainnya. Dimana Pemprov Riau meminta agar pemerintah pusat dapat membantu pengembangan sektor pariwisata Riau melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Kemudian, didukung dengan landasan pacu (Runway) Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru sepanjang 3.000 meter dapat segera difungsikan, dalam upaya mendorong Embarkasi Haji di Provinsi Riau.
Sementara soal Science Techno Park (STP) di Pasir Putih Kampar, kata Andi, akan dilanjutkan pembangunannya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Di Kabupaten Meranti tak mau kalah, ada pengembangan potensi sagu dan Kelapa di Inhil. Presiden bahkan mengingatkan para menteri agar ke depan serius mengembangkan komoditi sagu dan kelapa," tuturnya.
"Dengan potensi tersebut, makanya saya sangat optimistis apalagi dilihat dari pertumbuhan ekonomi Riau pada triwulan I 2017 sebesar 2,82 persen atau naik dibandingkan triwulan IV 2016 yang sebesar 2,22 persen," sambung Andi pula.