Kuantan Singingi (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singing, Provinsi Riau, menggelar rapat evaluasi realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) semester 1 tahun 2017 dengan mengundang seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
"Hingga mei 2017 terealisasi hanya berkisar Rp15 miliar," kata Plt Sekda Kuantan Singingi Muharlius di Teluk Kuantan, Rabu.
Ia mengatakan, target tahun 2017 mencapai Rp75 miliar. Karena itu diminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertugas sebagai sumber PAD dapat bekerja optimal dan meningkatkan kinerja sehingga yang menjadi harapan terealisasi 100 persen.
Pemerintah Kuansing mendata baru berkisar 20 persen tercapai dari target tersebut, Sekda mengingatkan pendapatan daerah merupakan dasar untuk membentuk dan menjalankan roda pemerintahan, tulang punggung kemandirian daerah dalam menjalankan pemerintahan.
"Tentu semua harus bekerja keras untuk menggenjot PAD karena jika tidak ini akan berimbas terhadap kegiatan di APBD Perubahan," sebutnya.
Plt Sekda juga meminta instansi terkait lebih fokus dalam menggenjot tingginya penerimaan daerah dan mengoptimalkan semua potensi yang ada sehingga hasilnya melebih target.
Rapat evaluasi tersebut di ruang Multimedia Kantor Bupati Kuansing dihadiri Asisten Administrasi dan Umum Frederik dan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kuansing Hendra serta sejumlah pajabat instansi terkait.
Kepala Bappeda Kuansing Hendra mengatakan, seluruh satker sanggup untuk menggenjot penerimaan PAD hingga akhir Juni ini guna mengejar 50 persen realisasi PAD untuk semester I.
"Sehingga sisanya bisa digenjot di semester kedua nantinya," tegasnya.
Selama ini semua pihak telah menunjukan kinerja yang tinggi untuk mendulang pendapat daerah, namun melalui rapat evaluasi ini akan lebih terfokus mencari solusi terbaik sehingga PAD dapat terwujud secepatnya dan sehingga pembangunan Kuansing akan lebih maju.
Salah satu Dosen Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS) Ir Nariman Hadi MMA mengatakan, PAD harus di tingkatkan sehingga pembangunan akan berjalan optimal. Tahun 2017 harus lebih besar dari tahun 2016. Begitu juga untuk 2018 semua pihak mesti bekerja keras.
"Optimalkan kinerja dan mencari sumber baru meningkatkan PAD," ujarnya.