Jakarta (Antarariau.com) - PT Toyota Astra Motor (TAM) akan terus menggenjot penjualan All New Sienta, mobil dari segmen multi activity vehicle (MAV), salah satunya dengan cara memperkenalkan model Sienta yang lebih "maskulin" guna menarik minat konsumen pria.
Executive General Manager Toyota-Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto, mengungkapkan data bahwa sebanyak 70 persen konsumen Sienta adalah kaum wanita.
Hal itu pun dinilai wajar karena Sienta punya desain yang unik dan ragam fitur mobil keluarga yang mengakomodir kebutuhan kaum hawa.
Kendati demikian, Soerjopranoto menilai dominasi pembeli wanita pada unit Sienta sebagai hal yang positif, karena TAM bisa mengoptimalkan segmen pembeli Sienta dari kaum pria.
Menindaklanjuti hal itu, pada pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017, Toyota Indonesia memajang satu unit Sienta Dress-Up dengan tampang yang lebih "macho" guna menujukkan bahwa mobil yang terkesan feminim juga bisa tampil maskulin.
Sienta versi maskulin itu, menurut Soerjopranoto, ternyata mendapat respon yang positif dari konsumen bahkan diler-diler Toyota sudah menanyakan ketersediaan unit Sienta tersebut untuk diperkenalkan kepada konsumen.
Soerjopranoto pun mengatakan pihaknya sedang melakukan pembicaraan internal untuk mengeluarkan satu model Sienta terbaru yang lebih maskulin dengan nama Sienta Limited Edition.
"Kami mau perkenalkan tipe Limited Edition. Kita punya banyak varian, dari E sampai tipe Q. Tapi kami tetap akan coba versi Limited supaya kami tahu marketnya seperti apa," ucap Soerjopranoto kepada ANTARA News saat dihubungi dari Jakarta.
"Kami lagi siapkan produknya. Jadi hasil dari riset dan respon market, kita akan perkenalkan itu. Kemungkinan besar versi yang lebih luas, tidak hanya untuk wanita tapi juga pria," katanya.
Sebagai gambaran, Sienta versi "maskulin" yang dipajang pada IIMS 2017 tampil gagah dengan sentuhan aerokit pada bumper depan, stiker warna hitam dan merah di sisi samping bodi, serta velg 18 inci berwarna hitam pada Sienta berkelir putih.
Kendati demikian, Soerjopranoto mengatakan model Sienta Limited Edition yang sedang disiapkan tidak 100 persen sama dengan versi dress-up di IIMS.
"Tapi ada beberapa bagian yang dipertahankan seperti aerokit yang mendapat respon bagus. Untuk yang tampilan belakang mobil masih dalam pengembangan," katanya.
Mengacu pada kesuksesan Yaris Heykers --hasil desain tim Product Planning Division TAM-- yang diluncurkan pada tahun lalu, peluang Sienta baru meluncur sangat besar kendati tetap membutuhkan waktu untuk riset pasar dan studi.
"Kalau kita lihat Yaris Heykers, prosesnya 14 bulan," kata dia.
Secara keseluruhan penjualan, Sienta tipe Q merupakan varian yang paling laku dan 60 persen di antaranya memilih Sienta bertransmisi CVT.
Strategi penjualan
Memperkenalkan produk melalui event dan pameran serta menggencarkan program penjualan melalui ragam promo menarik akan menjadi strategi yang terus dijalankan Toyota guna mendongkrak penjualan Sienta.
Pada IIMS 2017, sejumlah tenaga penjual Toyota mengatakan diler memberikan potongan harga hingga Rp35 juta untuk Sienta. Hal itu tentu akan menarik minat konsumen untuk membeli Sienta yang dijual mulai Rp233,2 juta untuk tipe terendah hingga Rp 298,2 juta untuk varian tertinggi.
Selain itu, masih pada pameran IIMS yang berakhir pada pekan lalu, Toyota menyiapkan hadiah utama satu unit Toyota Sienta tipe E CVT bagi pengunjung yang membeli mobil Toyota model apa saja selama pameran. Toyota juga menyiapkan doorprize berupa emas dan ratusan voucher belanja.
Di hari terakhir penyelenggaraan IIMS 2017, Toyota melakukan pengundian pemenang program Undian Berhadiah dimana pelanggan asal Jakarta Selatan berhasil mendapatkan hadiah utama berupa satu unit Toyota Sienta.
"Kami juga melanjutkan program penjualan. Misalnya dengan (promo undian) beli Sienta tipe tertentu dapat hadiah Sienta. Itu berlaku di beberapa event kami," lanjut Soerjopranoto kemudian menjelaskan Toyota akan kembali mempromosikan Sienta pada pameran pembuka Gaikindo (GIIAS) di Makassar pada 10-14 Mei 2017.
Sejak diluncurkan pada tahun lalu, Toyota mematok target penjualan sebanyak 3.000 unit per bulan untuk Sienta yang hadir dengan beragam fitur.
Namun, mengacu pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) 2017, penjualan Sienta masih berkisar di angka 1.500-2.300 unit per bulan.
Meskipun belum mencapai target, namun Sienta masuk dalam empat besar kendaraan terlaris Toyota, setelah Avanza, Calya dan Kijang Innova, pada pameran IIMS 2017. TAM menjual sebanyak 489 unit Sienta atau sebesar 10,5 persen dari total penjualan Toyota selama IIMS sebanyak 4.652 unit mobil.
Soerjopranoto realistis target 3.000 unit per bulan tentu sulit tercapai karena target itu dibuat dengan asumsi adanya pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017.
Namun dengan strategi penjualan tersebut, Ia yakin penjualan Sienta akan naik seiring dengan semangat Let's Go Beyond Toyota yang selalu memberikan produk yang melampaui ekspektasi konsumen.
Selain itu, tahun 2017 masih tersisa beberapa momen potensial guna mendongkrak penjualan antara lain mudik Lebaran, liburan tengah tahun dan akhir tahun, serta didorong event pameran otomotif Gaikindo (GIIAS) pada semester kedua 2017.