Peredaran narkoba Merambah Dunia Pendidikan Di Dumai

Dumai, 14/4 (ANTARA) - Peredaran narkotika dan obat - obatan terlarang (narkoba) di Kota Dumai, Riau, kian merambah dunia pendidikan dan banyak pelajar di daerah itu yang terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ketua Badan Narkotika (BNK) Dumai, H Sunaryo di Dumai, Rabu, mengakui pengguna narkoba di daerah pesisir timur Riau itu paling banyak dari kalangan remaja, mulai dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), bahkan di kalangan pelajar dini setingkat Sekolah Dasar (SD). "Kenyataan ini harus menjadi bahan renungan kita bersama bagaimana agar bahaya laten narkoba tidak sampai teramat parah menjangkit generasi muda," tutur Sunaryo yang juga Wakil Wali Kota Dumai. Menurut dia, jika jaringan peredaran narkoba sulit untuk di putuskan, setidaknya dapat cepat dicegah dengan mensosialisasikan bahaya narkoba pada kalangan pelajar sejak dini. Sunaryo mengatakan, maraknya kalangan generasi muda yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, bukan hanya tanggungjawab aparat hukum dan pemerintah saja. Namun lebih dari itu, komponen di masyarakat juga harus turut merasa bertanggung jawab sekaligus melakukan upaya-upaya pencegahan. "Pengawasan oleh aparat hukum dan petugas kita jelas tidak memungkinkan karena jalur pantai sebagai tempat masuk narkoba sangat panjang. Untuk pengawasan di pelabuhan resmi mungkin dapat terpantau, tetapi untuk jalur-jalur masuk yang lain, jelas sangat sulit. Karena itu peran serta semua komponen untuk sama-sama mengawasi peredaran dan penyalahgunaan narkoba ini sangat diharapkan," ringkasnya.